Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan okupansi atau tingkat keterisian hotel sudah mulai membaik, namun sayangnya masih didominasi oleh karantina domestik.
"Okupansi memang membaik di kuartal keempat ini, namun masih di dominasi domestik. Yang jelas, hotel penuh di Jakarta karena karantina dari repatriasi," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/12).
Ia pun mengatakan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia masih mengalami kendala akibat pembatasan. Hal ini dilakukan pemerintah dalam rangka mengantisipasi penyebaran varian omicron covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"(wisman) belum bebas masuk. Wisman masih terbatas sekali, penuhnya karena ada (aturan) untuk karantina 10 hari itu," imbuh dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisman sebanyak 151 ribu pada Oktober lalu. Jumlah itu naik 21,73 persen dari bulan sebelumnya yang sebanyak 124 ribu kunjungan.
Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan jumlah kunjungan wisman turun 0,83 persen jika dilihat secara tahunan per Oktober 2021. Pada Oktober 2020, jumlah kunjungan wisman mencapai 152,3 juta.
"Ini perkembangan kunjungan wisman belum terjadi signifikan karena terkendala masalah pandemi covid-19," ucap Margo dalam konferensi pers secara daring, Rabu (1/12).
Wisman mayoritas datang dari jalur darat yakni sebesar 95 ribu kunjungan, disusul jalur udara sebesar 15 ribu kunjungan dan laut sebesar 39 ribu kunjungan.