Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) melalui Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Leny Nurhayanti Rosalin menyatakan apresiasi terhadap upaya PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membantu perekonomian melalui sejumlah pembinaan terhadap para pelaku UMK.
Hal itu disampaikan ketika Leny mengunjungi pameran produk nasabah PNM di Institut Teknologi Nasional, Bandung, pada Jumat (17/12). Dia berharap, nasabah PNM bisa mendapatkan ilmu yang mencukupi demi peningkatan kesejahteraan.
"Terima kasih kepada PNM, melalui program PNM Mekaar yang sudah bermitra dengan KPPPA. Hasil dari kerja sama ini, selain kita memajukan dari aspek ekonomi, kami juga berharap para nasabah PNM yang mana perempuan prasejahtera mendapatkan ilmu mengenai kesetaraan gender, bagaimana kesetaraan gender diterapkan di dalam keluarga, juga bagaimana pengasuhan berbasis hak anak," kata Leny.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, program pemberdayaan ekonomi diharapkan dapat menjadi pembuka bagi penyelesaian permasalahan perempuan dan anak.
"Jadi nanti ketika usahanya maju, pendapatan keluarga diasumsikan meningkat, sehingga keluarga lebih sejahtera dan minimal bisa memberikan pengasuhan yang lebih baik kepada anaknya; bisa menyekolahkan anak-anak dengan pendidikan yang lebih tinggi, bisa digunakan untuk membeli makanan anak yang lebih bergizi," ungkapnya.
Saat ini, PNM menjalin kerja sama dengan Kementerian PPPA untuk memberi tambahan pelatihan terkait kesetaraan gender dengan skema training of trainer kepada nasabah PNM Mekaar. Account Officer PNM Mekaar yang telah mendapat pembekalan materi kemudian akan menyosialisasikan kepada nasabah PNM pada pertemuan kelompok dengan nama PKM Bermakna.
Untuk diketahui, hingga 17 Desember 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp103,42 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,9 juta orang. PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.
(rea)