Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp935 ribu per gram pada Selasa (4/1). Harga emas rontok Rp10 ribu dari perdagangan sebelumnya Rp945 ribu per gram.
Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) terjun Rp12 ribu dari Rp840 ribu menjadi Rp828 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp517,5 ribu, 2 gram Rp1,81 juta, 3 gram Rp2,69 juta, 5 gram Rp4,45 juta, 10 gram Rp8,84 juta, 25 gram Rp21,98 juta, dan 50 gram Rp43,89 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,71 juta, 250 gram Rp219,01 juta, 500 gram Rp437,82 juta, dan 1 kilogram Rp875,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,2 persen menjadi US$1.803,7 per troy ons. Begitu juga harga emas di perdagangan spot yang menguat 0,12 persen ke US$1.803,54 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra mengatakan pelemahan tajam hari ini disebabkan membaiknya minat pasar terhadap aset risiko dengan menguatnya indeks saham AS dan Eropa.
"Mungkin kekhawatiran pasar terhadap dampak omicron kembali mereda," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Namun demikian, ia menilai pasar masih mewaspadai tingkat penularan omicron yang bisa kembali menjadi kekhawatiran pasar.
Di sisi lain, kekhawatiran terhadap inflasi juga bisa mendorong penguatan harga emas sebagai aset lindung nilai.
"Dengan kekhawatiran di atas, harga emas berpotensi menguat ke kisaran US$1.815 per troy ons dan potensi support di kisaran US$1.790 per troy ons," tutup Ariston.