Waskita Perbaiki Tol Kapal Betung Usai Telan Korban

CNN Indonesia
Kamis, 13 Jan 2022 14:59 WIB
PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) memperbaiki Tol Kapal Betung usai lubang jalan bebas hambatan itu memicu kecelakaan yang menelan korban jiwa Jumat (7/1) lalu.
PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) memperbaiki Tol Kapal Betung usai lubang jalan bebas hambatan itu memicu kecelakaan yang menelan korban jiwa Jumat (7/1) lalu. Ilustrasi kecelakaan tol. (ANTARARFOTO/Yulius Satria Wijaya).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) menyatakan sedang memperbaiki Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung). Perbaikan dilakukan pasca kecelakaan lalu lintas pada Jumat (7/1) lalu.

Direktur Utama Waskita Sriwijaya Tol Herwidiakto mengatakan perbaikan sudah dimulai sejak Sabtu (8/1) atau satu hari setelah kecelakaan yang menelan satu korban tersebut.

Manajemen, kata Herwidiakto, telah menyiagakan tim perbaikan dan tim patroli guna memperbaiki badan jalan yang rusak dan menambah rambu-rambu lalu lintas di sepanjang tol. Tambahan rambu-rambu bertujuan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan agar mengurangi laju kendaraan karena ada perbaikan jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target kami adalah seluruh lubang dan kerusakan di Tol Kapal Betung dapat tertutup semua sampai dengan akhir Januari 2022," ucap Herwidiakto dalam keterangan resmi, Kamis (13/1).

Setelah itu, perusahaan akan menutup jalan dengan aspal coldmix baro-baro asal Korea dengan target waktu maksimum kurang dari 1x 24 jam jika dalam empat hari masih ditemukan kerusakan baru.

"Target (waktu maksimum) ini melebihi standar pelayanan minimum (SPM) jalan tol, di mana SPM perbaikan jalan adalah maksimum 2x24 jam, sehingga diharapkan ke depannya Tol Kapal Betung bisa mencapai zero lubang," jelas Herwidiakto.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan ketika berkendara, Waskita Sriwijaya Tol telah menambah jumlah rambu-rambu lalu lintas sebanyak 250 RC, 100 rambu petunjuk, dan 100 stick lamp yang akan menyala pada malam hari.

Selain itu, perusahaan juga membentuk empat tim patroli rambu yang terdiri tim quality, health, safety, and environment (QHSE) kontaktor dan unsur QHSE badan usaha jalan tol (BUJT) yang beroperasi 1x24 jam.

"Tim patroli juga bertugas merawat dan memperbaiki rambu-rambu yang mengalami kerusakan serta memasang kembali rambu-rambu yang hilang," ucap Herwidiakto.

Ia menambahkan bahwa manajemen telah menghubungi pihak keluarga korban usai kecelakaan lalu lintas pada Jumat (7/1) lalu. Manajemen meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Kami tidak akan membantah terkait dugaan penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut. Saat ini kami sedang menunggu hasil investigasi kepolisian. Kami mohon agar masyarakat dapat menunggu hasil penyelidikan yang masih dilakukan," kata Herwidiakto.

Sebagai informasi, mengutip Detikcom, seorang pengendara mobil bernama Febi Khairunisa (21) tewas karena menghindari jalan berlubang di Tol Palembang-Lampung (Tol Trans Sumatera Palembang-Kayu Agung) pada Jumat (7/1) lalu.

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER