Erick Thohir 'Pede' Aset Holding BUMN Pariwisata Naik Jadi Rp260 T

CNN Indonesia
Kamis, 13 Jan 2022 19:38 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir percaya diri aset holding BUMN Pariwisata dan Pendukung mencapai Rp260 triliun pada 2024.
Menteri BUMN Erick Thohir percaya diri aset holding BUMN Pariwisata dan Pendukung mencapai Rp260 triliun pada 2024. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir percaya diri bahwa aset Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung mencapai Rp260 triliun pada 2024 mendatang. Hal ini sejalan dengan potensi pendapatan yang meningkat.

"Mudah-mudahan total aset holding ini (Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung) Rp260 triliun dengan potensi penjualan (pendapatan) yang terus meningkat," ungkap Erick dalam peluncuran Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, Kamis (13/1).

Ia mengatakan alasan pembentukan holding ini karena pemerintah ingin fokus membangun pariwisata domestik. Menurut Erick, potensi pasar sektor pariwisata masih besar di RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin fokuskan bagaimana kesempatan kami untuk membangun dan menciptakan potensi pariwisata domestik yang potensialnya masih sangat besar, tapi kurang terintegrasi," jelas Erick.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan mencatat target kenaikan aset Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang disebut oleh Erick. "Hati-hati, saya catat," kata Jokowi.

Ia berharap Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung akan membuat sektor pariwisata lebih maju. Selain itu, tata kelola juga diharapkan lebih efisien dan sederhana.

"Jangan sampai muncul keribetan baru, jangan sampai memindahkan persoalan lama ke bentuk persoalan baru," tutur Jokowi.

Kunci untuk bergerak maju, sambung Jokowi, adalah dengan memperbaiki tata kelola perusahaan. Hal ini karena potensi pariwisata di RI masih terbuka lebar.

"Pasar domestik sangat besar, perjalanan domestik mencapai 330 juta perjalanan, ini potensi besar jangan sampai diambil negara lain," ungkap Jokowi.

Tak ayal, pendapatan domestik dari sektor pariwisata mencapai US$10 miliar. Sektor itu juga menyediakan 13 juta lapangan pekerjaan di Indonesia. "Sebelum pandemi sektor pariwisata jadi kontributor devisa terbesar kedua," pungkas Jokowi.

Sebagai informasi, anggota Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Sementara, induk holding dipegang oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Kementerian BUMN telah menunjuk Dony Oskaria sebagai Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia sejak holding terbentuk pada 2021 lalu.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER