Permudah Investor Ritel, Stockbit Hadirkan Fitur e-IPO
Aplikasi investasi saham Stockbit mengadakan inovasi pada awal 2022 dengan menghadirkan fitur e-IPO yang memungkinkan para pengguna, khususnya investor ritel, untuk melihat daftar perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana kepada publik (IPO), sekaligus meningkatkan kesempatan mereka dalam mendapatkan alokasi penjatahan saham.
Co-founder Stockbit, Wellson Lo mengatakan, fitur e-IPO ini akan memudahkan para pengguna karena tidak perlu mengisi dokumen fisik sama sekali. Juga, seluruh tahapan e-IPO dapat langsung dimonitor di aplikasi Stockbit tanpa harus pindah aplikasi.
"Kesempatan bagi pengguna untuk dapat mengikuti IPO secara full online merupakan bentuk komitmen Stockbit dalam membuka dan memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap pasar modal," kata Wellson.
Para pengguna yang memesan saham dengan fitur e-IPO Stockbit juga dipastikan mendapatkan keuntungan lain, di antaranya tidak perlu melakukan registrasi ulang, berkesempatan mendapatkan saham terlebih dahulu sebelum perusahaan resmi menjual saham ke publik, serta bakal menjalani proses yang sederhana, berkat instruksi yang mudah dimengerti oleh investor pemula yang belum pernah mengikuti e-IPO.
"Sebelumnya, investor ritel memiliki akses yang terbatas untuk berpartisipasi dalam pemesanan saham pasar perdana. Kami berharap dengan adanya fitur ini, akan ada lebih banyak investor yang bisa berpartisipasi pada sebuah penawaran umum," kata Wellson.
Dia menambahkan, Stockbit berfokus pada dua aspek utama melalui fitur-fitur lain, yaitu pengalaman berinvestasi, dan pengetahuan pengguna mengenai saham dan pasar modal.
Terkait pengalaman berinvestasi, selain bermitra dengan Bank Central Asia (BCA) dan Bank Jago dalam hal pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN), Stockbit juga menghadirkan tools analisis saham yang komprehensif (Stockbit Pro), forum sosial untuk saling berdiskusi antarpengguna (Stockbit Stream), Analyst Rating, Exercise Rights & Warrant, Intraday Charts, dan latihan investasi saham dengan simulasi (Stockbit Virtual Trading).
Sementara, demi memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia belajar saham secara profesional dari mentor yang telah berpengalaman, Stockbit menghadirkan Stockbit Academy yang dapat diakses secara gratis.
Sebagai informasi, pada 2021 terdapat total 54 emiten yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai fund raised Rp62,61 triliun yang merupakan nilai penggalangan dana tertinggi sepanjang sejarah BEI. Pada 2022, sudah ada beberapa emiten yang bergerak di bidang industri teknologi, media, otomotif, dan real estate yang siap melakukan IPO.
Wellman mengatakan, dari segi jumlah investor saham, pada awal 2016, jumlah investor saham tercatat sebanyak 434 ribu orang, sementara di akhir 2021 jumlahnya sebesar 3,4 juta orang.
"Menyikapi tren positif ini, Stockbit berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pengalaman berinvestasi yang aman sambil menghadirkan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan pengguna," katanya.
(rea)