Gelar Operasi Pasar, Bekasi Siapkan 20 Ribu Liter Minyak Goreng
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, menggelar operasi pasar pekan kedua yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (25/1) mendatang. Dalam operasi pasar tersebut Pemkab menyiapkan 20 ribu liter minyak goreng kemasan berharga Rp14 ribu.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan operasi pasar murah minyak goreng tersebut rencananya akan digelar di Sentra Grosir Cikarang (SGC).
"Kami mendapat tambahan alokasi minyak dari semulanya 7.200 liter pada operasi pasar pekan pertama menjadi 20 ribu liter minggu depan," ungkapnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/1).
Sebelumnya, Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi sudah mengusulkan bantuan minyak goreng sebanyak 25 ribu liter kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk operasi pasar pekan kedua. Namun, yang disetujui hanya sebanyak 20 ribu liter.
Meski demikian, Muchlis berharap penambahan alokasi bantuan ini dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat penerima sasaran program tersebut, sehingga mampu meringankan beban warga di tengah melonjaknya harga minyak goreng.
"Mudah-mudahan lebih mengena dan mampu menstabilkan kembali harga minyak goreng khususnya di Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat," ucapnya.
Ia menambahkan, Satgas Penanganan covid-19 juga akan dilibatkan untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan sesuai standar protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.
"Jadi kami sifatnya hanya mendampingi juga memastikan tidak terjadi kerumunan saat kegiatan ini berlangsung dengan dibantu Satgas Covid-19 baik dari pemerintah daerah maupun pengelola SGC," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti mengatakan pada operasi pasar pertama yang digelar di Kecamatan Babelan, Senin (17/1) kemarin, 7.200 liter minyak goreng habis terjual.
Menurutnya, tingginya animo masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga normal saat operasi pasar kemarin belum mampu menstabilkan harga komoditas tersebut.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi pada Senin lalu, harga minyak goreng di pasaran masih berkisar Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per liter.
"Masih relatif tinggi namun sudah ada penurunan karena pekan lalu di angka Rp24 ribu per liter," ujar Helmi.
Oleh karena itu, ia berharap operasi pasar pekan depan dengan alokasi yang lebih banyak lagi mampu menstabilkan harga minyak goreng di wilayah Kabupaten Bekasi.
Sebagai informasi, operasi pasar tersebut merupakan kerja sama Pemkab Bekasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, serta produsen minyak goreng dengan tujuan menekan lonjakan harga minyak goreng.