ROAD TO G20

Latar Belakang dan Syarat Menjadi Anggota G20

CNN Indonesia
Senin, 24 Jan 2022 14:47 WIB
G20 beranggotakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Untuk masuk dalam kelompok bergengsi dunia tersebut, terdapat syarat menjadi anggota G20.
G20 beranggotakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Untuk masuk dalam kelompok bergengsi dunia tersebut, terdapat syarat menjadi anggota G20. (Ilustrasi Foto: IStockphoto/Vector)
Jakarta, CNN Indonesia --

G20 atau Group of Twenty adalah forum kerja sama internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Untuk masuk dalam kelompok bergengsi dunia tersebut, terdapat syarat menjadi anggota G20.

Negara anggota G20 dianggap berpengaruh karena mewakili 80 persen ekonomi global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota G20 saat ini terdiri atas Amerika Serikat, Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, China, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Turki, dan Uni Eropa.

Dengan demikian, hanya Indonesia satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang merupakan anggota G20.


Latar Belakang Terbentuknya G20

G20 dibentuk pada 1999 dengan tujuan untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan dalam rangka mewujudkan stabilitas keuangan internasional.

Forum ini dibentuk sebagai salah satu upaya untuk mencari solusi atas terjadinya krisis keuangan global pada 1997-1999.

Saat itu, negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik, termasuk Indonesia, turut diikutsertakan dalam perundingan.

Hingga akhirnya 9 tahun kemudian, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 digelar pertama kali di Washington, Amerika Serikat pada 2008 untuk melakukan koordinasi dan sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan. Sejak saat itu, pertemuan G20 rutin diadakan setiap tahun.


Syarat Menjadi Anggota G20

ilustrasi G20Syarat menjadi anggota G20 (Foto: IStockphoto/Bet_Noire)

Anggota yang tergabung dalam forum G20 dianggap mampu memberi kontribusi pada perekonomian sekaligus menjaga stabilitas keuangan dunia. Dengan kata lain, negara anggota G20 ini termasuk dalam 20 besar ekonomi dunia.

Salah satu indikatornya mengacu pada Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP).

Mengutip Investopedia, GDP merupakan nilai moneter atas barang jadi dan jasa yang dibuat suatu negara dalam periode tertentu. Semakin besar nilai PDB suatu negara, menunjukkan sumber daya ekonomi yang besar pula.

Berikut negara anggota G20 beserta angka GDP-nya pada 2020, dikutip dari data World Bank.

  • Argentina, US$383 miliar
  • Australia, US$1,3 triliun
  • Brasil, US$1,4 triliun
  • Kanada, US$1,6 triliun
  • China, US$14,7 triliun
  • Prancis, US$2,6 triliun
  • Jerman, US$3,8 triliun
  • India, US$2,6 triliun
  • Indonesia, US$1,05 triliun
  • Italia, US$1,8 triliun
  • Jepang, US$4,9 triliun
  • Korea Selatan, US$1,6 triliun
  • Meksiko, US$1,07 triliun
  • Rusia, US$1,4 triliun
  • Arab Saudi, US$700,1 miliar
  • Afrika Selatan, US$301,9 miliar
  • Turki, US$720,1 miliar
  • Inggris, US$2,7 triliun
  • Amerika Serikat, US$20,9 triliun
  • Uni Eropa, US$15,2 triliun.

Saat ini Indonesia berada di urutan ke-16 berdasarkan PDB. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menjadi anggota G20 dengan perekonomian terbesar pada 2020 mencapai US$20,9 triliun, diikuti Uni Eropa dengan PDB sebesar US$15,2 triliun dan China US$14,7 triliun.

Sedangkan, negara anggota G20 dengan perekonomian terkecil adalah Arab Saudi dengan PDB senilai US$700,1 miliar, diikuti Argentina dengan PDB US$383 miliar dan Afrika Selatan US$301,9 miliar.

Demikian sejarah singkat dan syarat menjadi anggota G20.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER