REKOMENDASI SAHAM

Pilihan Saham Berpotensi Cuan Pekan Pertama Februari 2022

CNN Indonesia
Senin, 31 Jan 2022 06:30 WIB
Analis keuangan merekomendasikan sejumlah saham yang berpeluang menghasilkan cuan pada pekan perdana Februari 2022. Berikut rinciannya.
Analis keuangan merekomendasikan sejumlah saham yang berpeluang menghasilkan cuan pada pekan perdana Februari 2022. Ilustrasi. (iStockphoto/Sitthiphong).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 34,35 poin atau 0,52 persen ke level 6.645 pada perdagangan akhir pekan lalu. Investor asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp107,66 miliar.

Dalam sepekan, indeks saham sudah menguat sebanyak tiga kali dan melemah dua kali. Performa indeks melemah sebesar minus 1,20 persen selama sepekan terakhir.

Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono selama sepekan terakhir mayoritas ditutup pada zona hijau. Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sebesar 22,41 persen menjadi 21,705 miliar saham dari 17,731 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 4,75 persen menjadi Rp12,063 triliun dari Rp11,516 triliun. Sementara, rata-rata frekuensi transaksi meningkat 2,56 persen menjadi 1.335.673 transaksi dari 1.302.330 transaksi.

"Namun, kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan 1,09 persen menjadi Rp8.371,146 triliun dari Rp8.463,010 triliun pada penutupan pekan lalu," terang Yulianto seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (28/1).

Pengamat Pasar Modal Riska Afriani memprediksi selama sepekan ke depan, IHSG bergerak di rentang support 6.515 dan resistance 6.698. Indeks saham akan minim sentimen dari dalam negeri.

Menurutnya, pelaku pasar akan memperhatikan rilisnya data inflasi di Januari 2022 yang diperkirakan sebesar 2,17 persen (yoy) atau lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya 1,87 persen (yoy).

Sementara dari luar negeri, terdapat beberapa sentimen yang akan mewarnai IHSG. Salah satunya kebijakan Bank Sentral AS The Federal Reserve atau The Fed yang akan menaikkan suku bunga.

"Ketua The Fed, Jerome Powell menyampaikan akan agresif dalam normalisasi kebijakan moneternya, karena inflasi yang tinggi," ujar Riska kepada CNNIndonesia.com, Minggu (30/1).

Riska memperkirakan pada Maret ini suku bunga The Fed akan naik 25 bps, atau 0,25 persen atau 0,5 persen. Tidak hanya itu, menurutnya potensi kenaikan suku bunga The Fed bisa empat kali pada tahun ini.

"Ke depan ini akan mempengaruhi pelaku pasar asing dalam berinvestasi di negara berkembang, termasuk Indonesia," ujarnya.

Meski demikian, Riska menyebut pelaku pasar dalam negeri tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, volume perdagangan dan jumlah investor dalam negeri masih terus meningkat. Selain itu, fundamental perekonomian Indonesia juga masih cukup kuat.

Oleh karena itu, ia merekomendasikan sejumlah saham untuk dikoleksi, seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang ditutup naik 4,17 persen pada pekan lalu dan bertengger di posisi 7.500. Riska memprediksi emiten sektor perbankan itu bisa menyentuh posisi 7.900 pekan ini.

Selanjutnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM yang ditutup menurun tipis 0,23 persen pada pekan lalu dan berada di posisi 4.260. Ia memprediksi TLKM dapat menyentuh level 4.500 pekan ini.

Kemudian, ia juga merekomendasikan saham emiten sektor industri, yakni PT Astra International Tbk atau ASII yang bertahan di posisi 5.475 pada pekan lalu. Riska memprediksi ASII dapat menyentuh posisi 6.800 pekan ini.

Ia juga  memperkirakan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk atau CPIN yang ditutup menguat 0,78 persen ke posisi 6.475 pada pekan lalu. Riska memprediksi CPIN dapat menyentuh posisi 6.550 pekan ini.

Terakhir, ia juga merekomendasikan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP yang ditutup menguat 1,65 persen pada pekan lalu ke posisi 925. Riska memprediksi PTPP dapat menyentuh posisi 1.200 pekan ini.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi pergerakan IHSG terkoreksi terbatas pada minggu ini. Ia memperkirakan indeks berada di rentang support 6570 dan resistance 6.700.

Menurutnya, pasar akan masih memantau perkembangan varian covid-19 omicron baik global maupun domestik di tambah dengan revisi pertumbuhan ekonomi global oleh Dana Moneter Internasional (IMF) menjadi 4,4 persen di 2022.

"Varian omicron diperkirakan akan berdampak negatif terhadap IHSG apabila kasusnya terus bertambah dan terjadi kenaikan level PPKM," kata Herditya.

Terdapat beberapa saham yang direkomendasikan untuk dimiliki seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang menguat 2,96 persen ke posisi 139 penutupan minggu lalu. Herditya memprediski BRMS dapat menyentuh posisi 150 pekan ini.

Kemudian, ia juga merekomendasikan saham dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Saham emiten sektor energi itu menguat 3,01 persen ke posisi 1.370. Pekan ini, Herditya memprediksi PGAS dapat menyentuh posisi 1.430

Herditya juga merekomendasikan saham dari emiten perbankan yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang turun 1,77 persen ke posisi 5.550 pada minggu lalu. Ia memprediksi Allo Bank dapat menyentuh posisi 6.300 pekan ini.

Terakhir, ia merekomendasikan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang naik 7,56 persen ke posisi 1.920 pada pekan lalu. Herditya memprediksi BBYB dapat menyentuh posisi 2.100 pekan ini.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER