PT Kereta Commuter Indonesia melaporkan jumlah pengguna kereta rel listrik (KRL) di seluruh stasiun pada Senin (31/1) pagi hingga pukul 08.00 WIB mencapai 126.725 orang. Angka itu turun 17 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu, 151.080 orang.
"Dari pantauan di sejumlah stasiun, sebagian besar volume pengguna berkurang dibanding pekan lalu," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Antara.
Anne merinci Stasiun Bojonggede, Bogor pada pekan lalu mencatat 11.713 pengguna. Namun, hingga pagi ini, jumlahnya hanya tercatat 10.194 pengguna atau turun 13 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Stasiun Bekasi pada pekan lalu mencatat 9.384 pengguna. Hingga pagi ini, jumlahnya turun ke 7.669 pengguna atau berkurang 19 persen.
Menurut Anne, jumlah pengguna KRL turun karena sebagian pekerja bekerja dari rumah. Selain itu, hari libur nasional tahun baru Imlek yang jatuh pada Selasa (1/2) esok juga membuat sebagian pengguna KRL meneruskan akhir pekan dengan berkegiatan di rumah.
Kendati demikian, KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.005 perjalanan per hari yang dimulai pukul 04.00-22.00 WIB.
Pengguna KRL juga diminta disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan saat tiba di stasiun dan berada di dalam KRL.
"Persiapkan sertifikat vaksin baik dalam bentuk digital maupun cetak untuk diperlihatkan ke petugas di stasiun," ujarnya.
Anne mengingatkan calon penumpang KRL untuk mengatur waktu perjalanannya dengan mengakses aplikasi KRL Access agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL.
Lebih lanjut, gunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society.