Sepak Terjang Kash Topan, si "Raja Bisnis" Berusia 26 Tahun
Memulai sebuah bisnis tentunya bukanlah hal yang mudah. Beragam ujian dan cobaan terus menghampiri. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum surut, tantangan selalu datang. Namun, hal itu tidak menyurutkan tekad Kash Topan untuk terus melangkah dan mengepakkan sayap bisnisnya.
Nama Kash Topan dikenal sebagai seorang pengusaha muda asli Indonesia berdarah India yang bergerak di bidang kesehatan, media, pertambangan, trade, food & beverage, dan textile.
Seusai menyelesaikan pendidikannya di London, ia memulai bisnisnya di bidang kargo. Ini dilakukannya tanpa bantuan modal dari kerabatnya, hanya dengan bermodalkan ilmu yang ia dapatkan.
Kash Topan merupakan seorang yang gigih dalam berbisnis dan tak pernah punya rasa takut dalam memulai suatu bisnis. Yang paling mencolok dari Kash adalah keuletannya sebagai Co-Founder dari Ibuku Group atau dikenal dengan Klinik Ibuku.
Klinik Ibuku merupakan perusahaan di bidang layanan kesehatan, dengan harga yang terjangkau, dan kini sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Klinik Ibuku juga dipercaya secara global dan merupakan tempat pemeriksaan kesehatan bagi para atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan nama lengkap Kashish Mony Topandasani, pengusaha muda Indonesia kelahiran 1995 ini menjadi Co-Founder Ibuku Group sekaligus juga menaungi perusahaan lainnya seperti Website Dari Rumah Aja yang bergerak di bidang kuliner dan PT Phoenix Global Investment yang bergerak di bidang investasi dan trading.
Kash yang merupakan anak tunggal dari Pasangan Bahaar dan Mony Topandasani berlatar dari keluarga bisnis (Kstar Group Indonesia) dan merupakan lulusan dari Gandhi Memorial International School Jakarta serta Cardiff Metropolitan University London.
Dengan bermodalkan pengalaman dan belajar yang keras dari kedua orangtuanya, Kash Topan memberanikan diri terjun ke bisnis di usia 22 tahun. Dia masuk ke bidang kargo, tambang, juga textile sebagai bisnis pertamanya.
Nama Kash dikenal di masyarakat berkat usahanya dalam membuat platform Kuliner berbasis digital pada masa pandemi Covid-19. Ide bisnisnya berawal dari kekhawatirannya terhadap dampak pandemi yang membuat banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kuliner gulung tikar. Berkat kepedulian dan kecerdasannya dalam mengambil peluang, ia berhasil membantu ratusan pengusaha UMKM di bidang kuliner.
Selain sebagai pengusaha, Kash Topan juga merupakan komunikator dan motivator yang aktif dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan aset untuk mencapai tujuan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Kecintaannya terhadap Indonesia yang membuat dirinya membangun organisasi Pengusaha International Indonesia Bersatu (PIIB) guna terus meningkatkan perekonomian Indonesia serta membangun kerjasama antar pengusaha muda di Indonesia.
Kash juga mengumpulkan beberapa anak muda serta tokoh-tokoh pengusaha untuk mengawasi dan melihat peluang dalam membangun bisnis baru yang bisa bermanfaat untuk Indonesia.
Selain itu, saat ini Kash juga menjalani bisnis lainnya yakni Global Kreatif Mediatama (GKM) yang bergerak di konten media sosial dan Morowali Milenial Minning (M3) yang bergerak di bidang pertambangan.
Kash juga mengajak para pengusaha muda lainnya untuk melakukan inovasi dan gebrakan baru untuk membangun kolaborasi dengan pemegang saham yang mencakup bisnis international guna membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.
Dari Kepiawaian Kash dalam berbisnis membuatnya dikenal dengan sebutan "Raja Bisnis" dan "Gurita Bisnis" karena ia sudah menaungi beberapa perusahaan di berbagai bidang di usia 26 tahun yang masih terbilang cukup muda.
(aor)