Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz membantah kabar bahwa pihaknya telah menempati hanggar di Bandara Kol. R.A Bessing Malinau, Kalimantan Utara, tempat insiden pengusiran sebelumnya.
Ia menuturkan bahwa pesawat yang tampak terparkir di dalam Hanggar Malinau tersebut memang milik Susi Air, namun bukan pesawat baru pengganti yang akan menempati hanggar, melainkan pesawat yang ditugaskan mengambil spare parts.
Menurut dia, pesawat sengaja diparkir di dalam hanggar guna memudahkan proses pengambilan spare parts agar tidak bolak-balik. Donal menambahkan bahwa dari informasi tim operasi Susi Air di sana, pesawat tersebut baru mendarat pada Selasa (8/2) pagi dan akan segera terbang ke Tarakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru saja (mendarat), karena spare parts yang akan diambil cukup banyak makanya diparkir dekat hanggar agar tidak bolak balik yang mengangkatnya," jelas Donal kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/2).
Lebih jauh, ia menyebut bahwa semua barang dan pesawat Susi Air belum dipindahkan dan masih dalam posisi sama, sehingga penempatan pesawat baru tidak benar adanya.
"Jadi tidak ada penempatan barang atau pesawat lain. Kami pastikan itu hoaks," tambah dia.
Sebelumnya, seorang sumber menyatakan bahwa pada Selasa (8/2) pagi terpantau di dalam hanggar telah ditempati oleh pesawat Susi Air lainnya.
Dalam rekaman video dan foto yang diterima redaksi, tampak sebuah pesawat putih menyerupai Susi Air berada di dalam hanggar, berjarak tak jauh dari pesawat Air Tractor lainnya yang masih berada di luar hanggar.
"Pesawat di dalam sudah dikeluarkan dan dimasuki pesawat (Susi Air) yang baru," ujar dia.
Menurut dia, penempatan pesawat tersebut tak sesuai dengan pernyataan Kuasa Hukum Susi Air sebelumnya.
"Yang katanya pesawat Air Tractor tidak bisa dikeluarkan ternyata bisa dikeluarkan dengan mudah dan akhirnya dimasukin pesawat tipe lain ke dalam hanggar," tutupnya.