The Fed: Inflasi AS Bisa Lebih Parah

CNN Indonesia
Rabu, 09 Feb 2022 16:55 WIB
Gubernur The Fed San Fransisco Mary Daly memproyeksi inflasi AS lebih parah lagi tahun ini setelah mencetak inflasi 7 persen tahun lalu.
Gubernur The Fed San Fransisco Mary Daly memproyeksi inflasi AS lebih parah lagi tahun ini setelah mencetak inflasi 7 persen tahun lalu. (AFP PHOTO/Paul J. Richards).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur The Fed San Fransisco Mary Daly memproyeksi inflasi AS bisa lebih parah bahkan sebelum bank sentral AS mengambil tindakan terhadap rantai pasok.

"Kita akan menghadapi keadaan yang lebih buruk sebelum diperbaiki. Tapi, situasi pasti akan menjadi lebih baik," kata Daly, dikutip Reuters, Rabu (9/2).

AS menutup 2021 dengan tingkat inflasi menembus 7 persen. Disrupsi pada rantai pasok dan penularan covid-19 varian omicron membuat prediksi harga konsumen 2022 menjadi panas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, indeks harga konsumen (CPI) AS sempat meroket hingga 7 persen pada Desember 2021 sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak Juni 1982 atau 40 tahun lalu.

Kementerian Tenaga Kerja AS pada Januari lalu memperkirakan ukuran inflasi akan naik 0,5 persen setiap bulannya.

Di satu sisi, Daly memperkirakan inflasi AS tidak bakal mereda sampai 2 persen pada akhir 2022. Ia mendukung langkah The Fed yang akan menaikkan suku bunga dari level saat ini mendekati nol persen pada Maret mendatang.

Kendati demikian, Daly memperingatkan The Fed untuk melakukan perhitungan tepat sebelum bertindak. Menurutnya, The Fed tidak bisa menjadi satu-satunya pihak yang bisa meredakan inflasi akibat gangguan pandemi.

[Gambas:Video CNN]



(ikh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER