Waskita Toll Road Terima Penyertaan Modal Negara Rp7,90 T

CNN Indonesia
Jumat, 11 Feb 2022 07:19 WIB
Waskita Toll Road menerima tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021 sebesar Rp7,90 triliun untuk tujuh ruas tol yang dikerjakan perseroan. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Waskita Toll Road (WTR) menerima tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021 sebesar Rp7,90 triliun. Suntikan modal negara itu akan digunakan untuk tujuh ruas tol perseroan.

Tambahan PMN itu disampaikan dalam Nota Kesepahaman antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan Waskita Toll Road tentang Rencana Penggunaan Dana PMN 2021 di Jakarta, Kamis (10/2).

Adapun ketujuh ruas tol yang dimaksud, yaitu Tol Kayu-Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) Tahap 2, ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi Koneksi Wiyoto-Wiyono dan Seksi 2A Ujung, serta ruas Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2.

Kemudian, ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2, ruas Tol Pejagan-Pemalang, ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 4, dan ruas Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4.

Direktur Utama Waskita Toll Road Septiawan Andri Purwanto mengatakan dana PNM yang diterima sebagian besar akan dipergunakan untuk percepatan penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol, kebutuhan non konstruksi, sertaCash Deficiency Support(CDS) di beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Dengan dana PMN yang akan didapatkan, kami berupaya semaksimal mungkin agar program-program yang sedang berjalan konstruksinya dapat segera diselesaikan dan segera beroperasi," ungkapnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/2).

Septiawan menambahkan PMN yang diterima juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan BUJT yang sudah beroperasi sebagian.

"Hal ini tentunya juga akan berdampak pada perbaikan kinerja keuangan Waskita Toll Road dan PT Waskita Karya," ucapnya.

Sementara, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono meminta agar dana PMN yang akan diterima dapat dipergunakan sebaik-baiknya, seperti untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, khususnya antar daerah menuju Jakarta.

"Patut diingat bahwa dana PMN merupakan uang rakyat, sehingga masyarakat harus dapat menikmati hasil dan manfaat dari pekerjaan yang berkualitas," pungkasnya.



(mrh/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK