Ridwan Kamil soal Anggaran Istana di IKN Rp2 T: Enggak Masuk Akal

wel | CNN Indonesia
Jumat, 11 Feb 2022 08:18 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai desain ibu kota baru (IKN) hingga Rp2 triliun tidak masuk akal dan sangat berlebihan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai desain ibu kota baru (IKN) hingga Rp2 triliun tidak masuk akal dan sangat berlebihan. (Muchlis - Biro Pers).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai desain Istana Negara di Ibu Kota Baru (IKN) Kalimantan Timur yang direncanakan menelan anggaran Rp2 triliun terlalu mahal.

Ia bahkan menilai anggaran sebesar itu berlebihan jika hanya dipakai untuk membangun satu fungsi bangunan saja.

"Istana Negara yang harganya mahal sekali Rp2 triliun sudah terpublikasikan, tapi bayangkan saja untuk Istana Negara enggak masuk akal membelanjakan Rp2 triliun hanya untuk satu fungsi bangunan, sangat berlebihan. Mahal sekali," terang dia pada acara Pro Talk bertajuk Arsitektur sebagai Artefak Peradaban dalam Prespektif Istana Negara, Rabu (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan meski proses sayembara desain telah dilakukan dan cetak birunya sudah ada, tapi hal tersebut tak menjamin hasil akhirnya bakal sama seperti rencana. Pasalnya, ia menilai acap kali keputusan politis mengintervensi pembangunan.

"Ini yang harus dikawal antara desain sayembara dengan hasil akhirnya. Jangan-jangan, mohon maaf, tidak sama oleh keputusan politis di perjalanannya," imbuh dia.

Juga seorang arsitek, pada kesempatan tersebut Ridwan turut mengkritisi arsitek lainnya yang ia nilai suka membuat desain proyek besar dengan luas berlebihan.

Menurut dia, ada 3 faktor paling penting dalam mendesain sebuah kota, yakni desain, density, dan diversity. Ia menilai tolak ukur kelayakan hidup (livability) sebuah kota tak diukur dari luasnya.

"Makanya saya meyakini kota yang baik yang compact city, jalan kaki dengan suka rela bukan terpaksa," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(bir/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER