Airlangga: Forum Y20 Dapat Dorong Pemulihan Ekonomi Inklusif

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap forum perkumpulan pemuda-pemuda negara anggota G20, yakni Youths 20 (Y20) dapat dimanfaatkan sebagai ruang dialog untuk menciptakan pemulihan ekonomi yang lebih inklusif.

"Y20 sebagai pemimpin masa depan, kami harap dapat mendukung G20 dalam memperkuat ikatan sosial dan ekonomi antara pemuda negara anggota untuk pulih bersama," terang Airlangga dikutip dari Antara, Sabtu (19/2).

Ia percaya program yang dihadirkan Y20 Indonesia 2022 dapat menghindarkan dampak negatif pandemi covid-19 dalam jangka panjang. Program yang diusung, antara lain mendorong penciptaan lapangan kerja bagi kalangan muda dan penciptaan dunia yang lebih inklusif.

"Suara kaum muda adalah suara masa depan, dan suara kaum muda adalah penting. Dengan advokasi kaum muda kita dapat menghindari dampak jangka panjang yang dibawa oleh covid-19 seperti produktivitas yang lebih rendah, pengangguran, dan kekurangan gizi," ujarnya.

Tidak hanya itu, ia pun berharap agar kalangan pemuda dapat menggunakan teknologi internet untuk menghadirkan inovasi berbasis multi internet agar dapat menjawab tantangan digitalisasi yang semakin berkembang.

Oleh karenanya, isu yang harus diprioritaskan adalah mempersiapkan diri akan tantangan kerja di masa depan dan implementasi industri 4.0. Hal ini dapat dilakukan dengan mengalokasikan sumber daya alam sebagai peran utama dalam waktu dekat.

"Transformasi struktural, peningkatan keahlian yang lebih tinggi untuk kaum muda menjadi penting agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan masa depan pekerjaan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Y20 Indonesia telah memilih 4 orang pemuda-pemudi yang akan mewakili Indonesia sebagai delegasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertengahan tahun ini.

Delegasi tersebut, antara lain Marshiella Pandji dari Kantor Staf Kepresidenan, Marcel Satria dari DANA Indonesia, Nashin Mahtani dari Yayasan Peta Bencana dan Climate Emergency Software Alliance (CESA), dan M. Abdullah Syukri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Keempatnya akan mewakili pemuda Indonesia dalam bidang yang berbeda seperti pemberdayaan pemuda, transformasi digital, lingkungan yang berkelanjutan, hingga keberagaman dan inklusi.

[Gambas:Video CNN]