Emak-emak Mengaku Tak Jumpa Tahu Tempe di Pasar Hari ini
Sejumlah emak-emak mengaku tak menjumpai tahu dan tempe saat mengunjungi pasar pada pagi ini, Senin (21/2). Mereka tak kaget karena pedagang tahu dan tempe sudah menginformasikan bahwa perajin tahu tempe mogok produksi mulai hari ini hingga Rabu (23/2) mendatang.
Ulfa (38), seorang ibu rumah tangga sekaligus pekerja mengatakan keberadaan tempe tahu tak dapat ditemui di Pasar Pagi di kawasan Pekayon, Jakarta Timur, dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya, para perajin diklaim tengah melakukan demo tidak produksi.
"Hari ini sampe Rabu tukang tahunya lagi demo, enggak jualan karena harga kedelai lagi naik. Itu dapat info dari tukangnya langsung," ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/2).
Lebih lanjut, ia mengatakan tempe tahu terakhir ditemui pada Minggu (20/2). Walau begitu, Ulfa mendapatkan janji tempe tahu akan kembali masuk ke pasaran pada Kamis mendatang.
"Pokoknya hari ini dari pasar enggak ada, terakhir kemarin mereka jualan. Nanti jualan lagi hari Kamis, tapi harganya udah naik katanya. Kalau warung masih ada tahu tempe kemungkinan itu stok yang kemarin," imbuh dia.
Ulfa mengaku harga tempe saat ini naik antara Rp500 hingga Rp1.000. "Naiknya Rp500 sampai Rp1.000. Biasanya beli tempe Rp3.000 paling, Kamis bakal jadi Rp4.000," katanya.
Lihat Juga :INFO HARGA PANGAN Mayoritas Harga Naik, Cabai Rawit Merah Tembus Rp57.350 per Kg |
Hal senada juga diungkapkan Dewi (32), ibu rumah tangga beranak tiga ini mengaku keberadaan tempe tahu di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, mendadak hilang begitu saja.
"Tadi kan mau beli tahu tempe, kata yang jual 'enggak ada Senin, Selasa, Rabu. Mogok produksi katanya'," kata Dewi.
Ia mengaku pedagang tersebut tidak mendapat pasokan tempe tahu dari pedagang di Pasar Cisalak, Depok. Sebelum hilang di pasaran, harga tempe sudah terlebih dahulu naik menjadi Rp4.000, padahal sebelumnya hanya Rp3.000.