Ibu Kota Baru Bakal Bangun Bandara Internasional
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyebut bandara internasional akan dibangun di kawasan ibu kota baru (IKN). Namun, bandara itu tidak akan melayani masyarakat umum, melainkan khusus pejabat negara, tamu negara, dan keperluan militer.
Bandara itu, kata Isran, akan terintegrasi dengan moda transportasi modern, cerdas, dan ramah lingkungan. "Dikhususkan bagi pejabat, tamu negara, serta keperluan militer," ungkap Isran saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dilansir dari rilis Humas Pemprov Kaltim, Selasa (22/2).
Isran mendampingi Budi Karya mengunjungi lokasi pembangunan infrastruktur transportasi di IKN, Sepaku, Penajam Paser Utara pada Senin (21/2).
Mantan bupati Kutai Timur itu menjelaskan bandara yang dibangun akan terletak di luar kawasan inti ibu kota baru.
Alasannya untuk mempertimbangkan faktor keamanan. Dengan begitu, ia melanjutkan tidak boleh terlalu dekat dengan istana yang akan dibangun di IKN.
"Kira-kira kalau dihitung garis lurus (bandara) berjarak sekitar 20 kilometer dari titik nol atau istana negara," imbuh Isran.
Budi Karya menambahkan lokasi yang dipilih untuk bandara ini sangat strategis karena terletak di antara kota penyangga IKN terdekat, yakni Balikpapan. Selain itu aksesnya juga terhubung dengan jalan tol.
Adapun, panjang lintasan bandaran berkisar 3.000 meter. "Dengan infrastruktur ini semua jenis pesawat bisa mendarat, termasuk pesawat angkut militer jenis Airbus A400M," ungkapnya.
Ia menyebut bandara internasional di ibu kota baru akan berukuran persis Bandara Adisutjipto di Yogyakarta, dengan luas 85.361.514 meter persegi.
"Terima kasih pak Isran, sangat kooperatif dalam rencana pembangunan bandara di IKN," pungkas Budi Karya.