Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menemukan kacang kedelai dengan harga Rp14 ribu per kilogram (kg) di dua pasar, yakni Pasar Baru dan Pasar Kebon Kembang.
Penemuan tersebut didapat dari hasil tinjauan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor.
Kepala Dinas Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor Mohamad Soleh mengatakan penemuan kenaikan harga tersebut terjadi pada hari pertama perajin tempe tahu mogok produksi, Senin (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan harga kacang kedelai di tingkat penyalur dari Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Primkopti) di Kedung Badak Kota Bogor naik 8 persen atau Rp850 dari Rp10.100 menjadi Rp10.950 per kg.
Koperasi tersebut juga biasanya menyalurkan 100 kg kacang kedelai dengan harga Rp1.010.000. Namun kini, harganya naik Rp85 ribu menjadi Rp1.095.000.
Walau begitu, para pedagang tempe tahu di daerahnya tetap melancarkan aksi mogok untuk tidak menjual makanan kaya protein tersebut.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pemerintah segera mengatur harga acuan tempe tahu untuk menjaga stabilitas harga di pasaran setelah harga kedelai impor melonjak.
Lutfi mengklaim kebutuhan kacang kedelai dalam dua bulan ke depan masih aman. Pasalnya, ia mengaku Indonesia masih memiliki stok kacang kedelai hingga 300 ribu ton.
"Apa yang kami kerjakan, kami menjembatani antara perajin dan penjual tempe di pasar dengan menentukan harga acuan daripada tempe tahu. Ini akan segera kami keluarkan," kata Lutfi seperti dikutip Antara, Rabu (23/2).
Walau harga kacang kedelai terbilang tinggi, Lutfi mengatakan harga tersebut masih lebih rendah dibandingkan Mei tahun lalu. Menurutnya, pada Mei 2021 harga kacang kedelai sempat menyentuh Rp12 ribu per kg, sementara saat ini harganya masih Rp11.500 per kg.
(fry/nva)