ITDC Siapkan 5 Hotel di Nusa Dua untuk Program 'Bali Warm Up Vacation'

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menetapkan lima di kawasan The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali sebagai lokasi program Bali Warm Up Vacation.

"Program itu digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI," ungkap Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita dalam keterangan resmi, Kamis (24/2).

Lima hotel yang dipilih adalah The Westin Resort Nusa Dua Bali, Grand Hyatt Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Melia Bali, serta St Regis Bali. Pemilihan hotel ini berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ardita menjelaskan Bali Warm Up adalah program khusus bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang baru datang ke Bali agar dapat menjalani karantina mandiri dalam hotel dengan sistem bubble.

Dengan kata lain, pemerintah membatasi interaksi pelaku perjalanan tersebut dengan orang luar guna mencegah penyebaran covid-19 dengan tetap menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang berada di area bubble hotel tersebut.

Selain itu, program Bali Warm Up Vacation juga bertujuan agar PPLN tak merasa sedang menjalani karantina, tetapi merasa sedang persiapan liburan di Bali dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian demi mencegah penyebaran covid-19.

"Dalam mendukung program ini, hotel di kawasan kami telah siap dengan menawarkan paket-paket yang menarik," ucap Ardita.

Sementara, lima hotel yang dipilih tersebut menawarkan harga paket program Bali Warm Up Vacation berbeda-beda. Hal itu bergantung dari fasilitas yang diberikan.

Beberapa contoh fasilitas yang didapat adalah makan pagi, siang dan malam, akses ke fasilitas dalam hotel meliputi pantai, kolam renang, mini gym dan dining area, daily fun activities, dua kali tes PCR, dan one way airport transfer.Sementara, lima hotel yang dipilih tersebut menawarkan harga paket program Bali Warm Up Vacation berbeda-beda. Hal itu bergantung dari fasilitas yang diberikan.

Selain itu, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh hotel sebelum melakukan karantina dengan skema bubble.

Beberapa syarat yang dimaksud, antara lain memiliki dedicated area untuk aktivitas PPLN karena mereka akan bergerak keluar dari kamar, memiliki fasilitas publik yang berbeda antara tamu reguler dengan tamu warm up vacation.

"Kami berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat secara menyeluruh untuk pemulihan pariwisata Bali," tutup Ardita.

[Gambas:Video CNN]