Harga Minyak Dunia Meroket Usai Putin Perintahkan Siaga Nuklir

CNN Indonesia
Senin, 28 Feb 2022 11:35 WIB
Harga minyak mentah dunia melonjak hingga US$103,39 per barel pada Senin (28/2) pagi usai Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan siaga senjata nuklir.
Ilustrasi harga minyak mentah naik usai Presiden Rusia Vladimir Putin perintahkan siaga senjata nuklir. (Foto: iStock/ozgurdonmaz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah dunia tercatat melonjak hingga US$103,39 per barel pada awal perdagangan Senin (28/2) pagi.

Angka tersebut melonjak usai Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan agar 'kekuatan pencegahan' termasuk senjata nuklir di negaranya disiagakan, Minggu (27/2).

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April diketahui melonjak hingga US$103,39 per barel pada awal perdagangan atau naik sekitar 5,6 persen dari harga penutupan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Maret tumbuh sebesar 6,01 persen menjadi US$97,50 per barel setelah menyentuh puncak tertingginya di US$100,54 per barel.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan, harga minyak mentah di pasar internasional masih akan menguat seiring konflik Rusia-Ukraina yang masih belum mereda.

Ibrahim menilai, ketegangan antara Rusia dan Ukraina tersebut juga masih akan memberikan sentimen positif untuk komoditas emas di pasar global.

Hari ini, ia meramalkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) akan berada dalam rentang support US$115 per barel dan resistance US$85 per barel.

Kabar terbaru Rusia dan Ukraina akan melakukan pertemuan di perbatasan Belarusia untuk meredam konflik. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan telah berbicara dengan Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko mengenai hal itu.

Zelensky mengatakan Lukashenko mau bertanggung jawab memastikan semua pesawat, helikopter, dan misil di Belarusia tetap diam saat delegasi Ukraina menuju, melakukan pertemuan, dan kembali.

Kendati demikian Volodymyr Zelensky mengatakan tidak terlalu berharap banyak dengan pertemuan tersebut.

(tfq/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER