Ketegangan Rusia-Ukraina Akan Bebani IHSG Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Rabu (2/3). Pelemahan indeks terjadi karena investor masih mencermati agresi militer Rusia terhadap Ukraina.

Namun, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan pelemahan bersifat terbatas seiring rencana pemerintah mengubah status pandemi covid-19 menjadi endemi.

"IHSG diprediksi melemah. Investor juga masih akan mencermati perkembangan invasi Rusia ke Ukraina. Di dalam negeri, pemerintah berencana merubah status covid-19 dari pandemic menjadi endemi," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.

Karena sentimen itu, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.863 dan resistance 7.025.

Di sisi lain, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG berpotensi menguat dan bahkan dapat mencetak All Time High pada penutupan. Penguatan ditopang aliran modal yang masih masuk ke pasar dalam negeri.

Meski demikian, ia menyebut peluang koreksi indeks masih bisa terjadi.

"Pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi menguat," tulis William dalam risetnya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.811 dan resistance 6.996. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu AALI, BBRI, TLKM, ITMG, ASII, SMRA, dan LSIP.

IHSG ditutup menguat 33,27 poin atau naik 0,48 persen ke level 6.921 pada perdagangan sebelumnya, yakni Rabu (1/3). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp19,21 triliun.

[Gambas:Video CNN]