Uni Eropa Depak 7 Bank Rusia dari SWIFT

CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2022 19:29 WIB
Uni Eropa mengeluarkan tujuh bank Rusia dari jaringan sistem pembayaran terbesar dunia SWIFT sebagai sanksi atas serangan ke Ukraina.
Uni Eropa mengeluarkan tujuh bank Rusia dari jaringan sistem pembayaran terbesar dunia SWIFT sebagai sanksi atas serangan ke Ukraina. (Reuters/Anton Varganov).
Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Eropa mendepak tujuh bank Rusia dari jaringan sistem pembayaran terbesar di dunia, SWIFT. Hal ini merupakan salah satu sanksi yang diberikan negara Barat kepada Rusia atas agresi militer ke Ukraina.

Mengutip AFP, Rabu (2/3), tujuh bank yang aksesnya terputus dari SWIFT, yakni VTB Bank, Bank Otkritie, Novikombank, Promsvyazbank, Rossiya Bank, Sovcombank, dan Vnesheconombank (VEB).

Sementara, dua bank besar rusia, Sberbank dan Gazprombank masih terhubung dengan SWIFT. Uni Eropa sengaja melakukan hal itu agar negara-negara Eropa dapat membayar pengiriman gas dan minyak dari Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski Sberbank masih terhubung dengan SWIFT, bukan berarti perusahaan itu bebas dari sanksi ekonomi atas serangan Rusia ke Ukraina.

Sberbank baru saja memutuskan untuk keluar dari hampir seluruh negara di Eropa. Manajemen mengatakan anak usaha di Eropa menghadapi arus keluar besar-besaran saat ini.

Sementara, manajemen tak dapat memasok likuiditas ke anak usaha di Eropa karena perintah bank sentral.

"Dalam situasi ini, Sberbank telah memutuskan untuk meninggalkan pasar Eropa. Bank anak perusahaan grup telah menghadapi arus kas keluar yang tidak normal, ancaman terhadap keselamatan karyawan, dan cabangnya," ungkap manajemen Sberbank.

Sberbank sendiri memiliki aset sebesar 13 miliar euro atau US$14,4 miliar di Eropa per 31 Desember 2020. Bank tersebut beroperasi di Austria, Kroasia, Jerman, dan Hongaria.

Manajemen Sberbank mengatakan anak usaha di Eropa mengalami krisis likuiditas setelah negara Barat memberikan sanksi ekonomi sebagai balasan atas serangan ke Ukraina sejak pekan lalu.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER