Harga minyak dunia merosot hingga 2 persen pada perdagangan Jumat (4/3) pagi ini. Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$2,47 atau 2,2 persen dan kini harganya menjadi US$110,46 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga turun US$2,93 atau 2,6 persen menjadi US$107,67 per barel.
Kedua kontrak minyak mentah dunia naik ke titik tertinggi secara tahunan. Harga minyak Brent pernah melonjak menjadi US$119,84 per barel atau tertinggi sejak Mei 2012. Di lain sisi, harga minyak pernah WTI mencapai US$116,57 per barel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan harga tersebut terjadi setelah Amerika Serikat (AS) dan Iran dikabarkan akan segera menyetujui kesepakatan nuklir. Maklum, kesepakatan nuklir diharapkan pasar dapat menambah pasokan minyak ke pasar global sebanyak 1 juta barel minyak mentah per hari.
Itu setara sekitar 1 persen dari pasokan global sehingga membuat kenaikan harga yang terjadi belakangan ini tertahan.
Di sisi lain, harga minyak mentah melonjak di awal sesi ke titik tertinggi secara tahunan di tengah kekhawatiran tentang Rusia-Ukraina. Pasalnya, Rusia merupakan negara pengekspor minyak mentah kedua terbesar di dunia dengan produksi mencapai 4 juta-5 juta barel per hari.
Negara negara di Eropa sebagai sekutu AS telah menerapkan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Namun, sanksi tersebut dinilai tidak menargetkan ekspor minyak dan gas Rusia. Justru sanksi terbaru dari AS hanya melarang ekspor teknologi penyulingan tertentu untuk mempersulit memodernisasi kilang minyak Rusia.