Harga Daging Ayam di Kendal Merangkak, Omzet Pedagang Melorot

CNN Indonesia
Senin, 07 Mar 2022 15:01 WIB
Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kendal, Jateng, naik dalam sepekan terakhir.
Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kendal, Jateng, naik dalam sepekan terakhir. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Kendal, CNN Indonesia --

Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, merangkak naik dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga ayam diikuti dengan penurunan pembeli.

Hal itu dialami oleh Pasar Kendal yang disebut pedagang sepi pembeli. "Harga ayam terus naik dalam sepekan. Harga ayam naik, otomatis pembelinya berkurang," ungkap Suwati, salah satu pedagang Pasar Kendal, Senin (7/3).

Ironisnya, lanjut dia, pasokan ayam dari sentra peternak ayam tercukupi. "Kalau stok ayam ada terus dan banyak. Tapi, nggak tahu ini naiknya karena apa?" terang dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan harga ayam, sambung Suwati, mencapai Rp1.000 atau Rp5.000 per kilogram (kg). Daging ayam sayur misalnya, naik dari Rp33 ribu menjadi Rp34 ribu. Sedangkan, daging ayam petelur naik dari Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu.

Sementara, untuk daging ayam kampung yang biasanya dibanderol dengan harga Rp60 ribu, kini dipatok Rp65 ribu.

"Tapi peminatnya sedikit karena mahal," jelasnya.

Walhasil, omzet penjualan terdampak. Omzet penjualan daging ayam menurun karena daya beli masyarakat yang juga menurun.

Suwati yang setiap harinya bisa menjual 35 ekor ayam, kini hanya bisa menjual 25 ekor. "Karena sepi yang beli, ya omzet saya juga turun," keluhnya.

Padahal, lanjut dia, saat ini momen mendekati ramadan, belum lebaran, yang notabene kenaikan harga pasti terjadi. "Pasti akan terus naik sampai mau lebaran."

Nur Hidayah, pembeli daging ayam yang mengelola warung makan, juga mengeluhkan hal serupa. Ia pun terpaksa mengurangi pembeli dari 3 kg ayam menjadi hanya 1,5 kg. Sebab, ia mengaku pembeli masakan, khususnya lauk ayam, mulai berkurang. "Yang beli lauk ayam bisa turun sampai 60 persen," ujarnya.

Harap maklum, Nur mengaku tidak ingin menaikkan harga masakan olahannya. Namun, ia mulai menyiasati dengan mengurangi porsi penggunaan daging ayam.

Mengutip hargapangan.id, harga daging ayam naik rata-rata nasional mencapai Rp35.850 per kg. Namun, rata-rata harga daging ayam di Jawa Tengah terpantau Rp33.450 per kg atau di bawah rata-rata nasional.

[Gambas:Video CNN]



(sdr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER