Harga Cabai Rawit di Pasar Wilayah Jatim Naik Jelang Ramadan

CNN Indonesia
Selasa, 08 Mar 2022 06:30 WIB
Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Jawa Timur merangkak naik ke kisaran Rp60 ribu hingga Rp65 ribu jelang Ramadan 2022. Berikut rinciannya.
Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Jawa Timur merangkak naik ke kisaran Rp60 ribu hingga Rp65 ribu jelang Ramadan 2022. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).
Surabaya, CNN Indonesia --

Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Surabaya dan kabupaten/kota lain di Jawa Timur naik. Pada awal Januari 2022 harga komoditas ini masih berada di kisaran Rp55 per kilogram (kg).

Namun kini harganya sudah naik berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram. Rinciannya, di Pasar Genteng Surabaya, harga cabai rawit mencapai Rp65 ribu, di Pasar Keputran harganya Rp60 ribu, Pasar Pucanganom Rp60 ribu, Pasar Tambahrejo Rp60 ribu dan Pasar Wonokromo Rp60 ribu per kg.

Berdasarkan Sistem Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Pemprov Jatim, harga rata-rata cabai rawit adalah Rp58.914 per kkg. Harga tertinggi di Kota Kediri Rp69.333, sedangkan terendah di Kabupaten Lumajang Rp40.333 per kilogram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenaikan harga disebabkan karena curah hujan tinggi, sehingga bunga rontok juga kualitas rendah yang mengakibatkan produktivitas menurun," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo, Senin (7/3).

Padahal, kata dia, ketersediaan cabai rawit mulai Desember 2021 hingga Februari 2022 berdasarkan prognosa sebenarnya selalu surplus.

"Pada Desember 2021 jumlah produksi mencapai 50.899 ton dengan konsumsi hanya 5.531 ton. Artinya surplus mencapai 45.368 ton," ucapnya.

Kemudian Januari 2022 jumlah produksi mencapai 24.273 ton dengan konsumsi hanya 6.091 ton, atau surplus 18.182 ton. Kemudian produksi Februari 2022 sekitar 25.891 ton dengan jumlah konsumsi 6.091 ton, atau surplus 19.800 ton.

Begitu juga untuk ketersediaan cabai merah mulai Desember 2021 hingga Februari 2022 yang juga selalu surplus. Pada Desember 2021 jumlah produksi mencapai 13.305 ton dengan konsumsi hanya 5.205 ton, atau surplus 8.100 ton.

[Gambas:Video CNN]

Kemudian Januari 2022 jumlah produksi mencapai 9.606 ton dengan konsumsi hanya 5.693 ton, atau surplus 3.913 ton. Selanjutnya produksi Februari 2022 mencapai 11.707 ton dengan jumlah konsumsi 5.693 ton yakni surplus 6.014 ton.

Pada akhir Maret, lanjut Hadi, diperkirakan panen raya cabai rawit di Kabupaten Kediri, Blitar, Tuban, Lamongan, dan Banyuwangi dengan luas kurang lebih 12 ribu hektar lahan, akan dapat memenuhi kebutuhan saat Ramadan.

"Pada akhir April diperkirakan panen cabai rawit di Kabupaten Malang seluas 1.600 hektar untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

(frd/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER