OJK Janjikan Bunga Murah Bagi Kredit Kendaraan Ramah Lingkungan

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 08:20 WIB
OJK berjanji memberikan kredit murah bagi masyarakat yang ingin mengambil kredit kendaraan bermotor ramah lingkungan, termasuk listrik.
OJK berjanji memberikan kredit murah bagi masyarakat yang ingin mengambil kredit kendaraan bermotor ramah lingkungan, termasuk listrik. (CNN Indonesia/Rosyid).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan masyarakat yang ingin mengambil kredit kendaraan bermotor ramah lingkungan atau yang berbasis listrik bakal mendapat bunga kredit yang lebih murah.

Namun, ia tak menjelaskan berapa perbandingan bunga bank antara kredit kendaraan listrik dengan yang berbahan bakar fossil.

"Sekarang ini kalau Bapak/Ibu mau pinjem (kredit pembiayaan) motor atau mobil berbasis listrik atau baterai, ini bunganya lebih murah, lebih murah, dicoba saja," ujar Wimboh pada acara OJK bertajuk Sarasehan Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah, Selasa (8/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah mendorong skema pembiayaan hijau. Salah satunya dengan membentuk skema pembiayaan yang berkelanjutan di industri jasa keuangan yang disebut dengan Taksonomi Hijau.

Pada kesempatan terpisah, Wimboh sempat menyebut bakal memberikan insentif bagi pelaku usaha yang berkaitan dengan mobil listrik atau motor listrik, tak terkecuali diler atau para penjual.

"Mulai 2021, kami memberikan kredit yang lebih rendah kepada kendaraan berbasis tenaga listrik, seperti baterai untuk mempercepat produksi kendaraan. Bahkan mestinya (insentif yang diberikan) termasuk perpajakan dan juga bisa kredit modal kerja bagi para diler bisa mendapatkan insentif itu, kita masih menggodok hal itu," tutur Wimboh dalam Green Economic Outlook, Selasa (22/2).

[Gambas:Video CNN]

Wimboh menilai insentif yang diberikan pemerintah memang perlu dilakukan untuk pelaku usaha kendaraan listrik dari hulu sampai hilir. Dengan demikian, diharapkan kendaraan listrik dapat segera diproduksi secara masal dan dapat diterima oleh masyarakat.

Tak hanya kendaraan listrik, ia menilai kebijakan pemberian insentif harusnya juga bisa diberikan kepada pelaku usaha yang berproduksi dengan rendah karbon.

"Bukan hanya itu, mulai dari proses raw material mining, produk pertanian, produk perkebunan, dan produk perikanan akan kita dorong supaya semua usaha bisa mendapat insentif apabila usahanya tergolong kegiatan Taksonomi Hijau," ungkapnya.

(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER