Survei BI Sebut Penjualan Eceran Melambat ke Level 202,8 per Februari

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 11:37 WIB
Survei BI menyebut penjualan eceran melambat pada Februari 2022 tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) ke level 202,8.
Survei BI menyebut penjualan eceran melambat pada Februari 2022 tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) ke level 202,8. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Survei Bank Indonesia (BI) menyebut penjualan eceran melambat pada Februari 2022 yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) ke level 202,8.

Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono mengungkapkan penjualan eceran tetap tumbuh 14,5 persen secara tahunan. Tetapi, pertumbuhan sedikit tertahan dibanding bulan sebelumnya sebesar 15,2 persen.

"Perlambatan terjadi pada kelompok suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman dan tembakau. Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan terkontraksi 3,2 persen. " imbuhnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia merinci penurunan penjualan terjadi mayoritas pada kelompok barang budaya dan rekreasi, suku cadang dan aksesori, serta bahan bakar kendaraan bermotor, sejalan dengan turunnya permintaan masyarakat, pasokan yang terbatas, dan kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Pada periode sebelumnya, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran pada Januari 2022 meningkat dengan IPR sebesar 209,6 atau tumbuh 15,2 persen apabila dibandingkan Desember 2021 yang hanya tumbuh 13,8 persen.

Pada periode itu, mayoritas kelompok mencatat perbaikan kinerja penjualan eceran, terutama kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, suku cadang dan aksesori, termasuk subkelompok sandang.

b

Adapun, dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada April 2022 nanti akan meningkat dan selanjutnya menurun pada Juli 2022.

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) April 2022 diprediksi mencapai 139,1 atau lebih tinggi dari 129,2 pada bulan sebelumnya didorong oleh tingginya permintaan selama ramadan.

"Sementara, IEH Juli 2022 diperkirakan 129,8 ditunjang oleh distribusi barang yang lancar, serta pasokan barang dan jasa yang memadai," tutup Erwin.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER