Pengusaha Terkaya Khawatir Ekonomi Rusia Kembali ke 1913

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2022 13:16 WIB
Vladimir Potanin, pengusaha terkaya Rusia khawatir ekonomi negaranya bisa kembali ke era 1913 jika Vladimir Putin menyita aset perusahaan yang lari dari Rusia.
Vladimir Potanin, pengusaha terkaya Rusia khawatir ekonomi negaranya bisa kembali ke era 1913 jika Vladimir Putin menyita aset perusahaan yang lari dari Rusia. Ilustrasi MoskowCNN Indonesia/Tiara Sutari).
Jakarta, CNN Indonesia --

Vladimir Potanin, pengusaha terkaya Rusia memperingatkan Presiden Vladimir Putin agar tidak menyita aset perusahaan yang melarikan diri dari negerinya. Pasalnya, penyitaan aset ia khawatirkan akan membuat Rusia bergerak mundur ke era 100 tahun yang lalu.

Presiden sekaligus pemegang saham terbesar perusahaan logam Norilsk Nickel (NILSY) itu mengatakan Rusia beresiko kembali mengulang gejolak revolusi yang terjadi pada 1913 apabila memberikan sanksi keras terhadap perusahaan dan investor dari barat yang menentang invasi Ukraina.

"Konsekuensi dari langkah itu, ketidakpercayaan global terhadap Rusia dari pihak investor akan kita alami selama beberapa dekade," ujarnya dikutip dari CNN, pada Sabtu (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia menilai keputusan sejumlah perusahaan untuk menangguhkan operasinya dan hengkang dari Rusia lebih disebabkan oleh faktor emosional. Sebab, tekanan yang disebabkan oleh opini publik di dunia internasional begitu besar kepada mereka.

"Jadi kemungkinan besar mereka akan kembali. Dan Secara pribadi, saya akan menjaga kesempatan seperti itu untuk mereka," tambahnya.

Untuk diketahui, Bloomberg mencatat Potanin sebagai miliarder terkaya di Rusia dan masih memiliki kekayaaan sekitar US$22,5 miliar. Status orang terkaya itu masih dipertahankan Potanin meskipun telah kehilangan seperempat kekayaannya pada tahun ini karena saham di Norilsk Nickel jatuh.

Saham perusahaan anjlok lebih dari 90 persen di perdagangan London sebelum dihentikan bulan ini, meskipun harga komoditasnya melonjak. Norilsk Nickel sendiri telah lolos dari sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat yang menghantam perekonomian Rusia.

[Gambas:Video CNN]



(fiq/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER