Pemerintah Rusia mengancam sejumlah perusahaan asing yang hengkang dari negara tersebut. Mereka mengancam akan menangkap pejabat perusahaan yang mengkritik langkah pemerintah Rusia dalam menginvasi Ukraina, menyita aset, termasuk kekayaan intelektual.
Mengutip laporan Wall Street Journal, Senin (14/3), jaksa Rusia telah mengeluarkan peringatan kepada beberapa entitas asing, baik melalui panggilan, surat hingga kunjungan langsung. Beberapa entitas asing tersebut yaitu Coca Cola, McDonald's, dan Pizza Hut.
"Peringatan ini mendorong setidaknya satu dari perusahaan yang akan membatasi komunikasi antara bisnis Rusia dan seluruh perusahaan, karena khawatir bahwa email atau pesan teks di antara rekan-rekan dapat disadap," menurut Wall Street Journal seperti dikutip dari AFP, Senin (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Coca-Cola, McDonald's, Procter & Gamble, dan Yum Brands hingga kini belum memberikan responsnya atas ancaman dari pemerintah Rusia tersebut.
Rusia saat ini tengah menghadapi sanksi ekonomi dari negara barat atas langkah mereka menginvasi Ukraina. Tak hanya itu, sanksi juga berikan sejumlah perusahaan dunia.
Beberapa perusahaan dunia memutuskan hengkang dan menangguhkan rencana bisnis mereka di Rusia sebagai buntut atas invasi itu.
Terhitung, lebih dari 50 perusahaan kakap dunia yang memutuskan untuk hengkang dari Rusia sebagai buntut atas kebijakan negara itu menginvasi Ukraina.
Perusahaan-perusahaan ternama mencakup McDonalds, Coca-Cola dan Apple, serta grup minyak besar terkemuka, seperti BP dan Shell.
Langkah itu diikuti oleh Goldman Sachs yang menegaskan bahwa mereka berhenti beroperasi di negara beruang merah sepenuhnya. Bank-bank lain kemungkinan akan mengikuti.