PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) mengklaim terdapat kenaikan pemenuhan permintaan pasokan minyak goreng menjadi 11 persen sampai 16 persen dari distributor. Sebelumnya, distributor hanya memenuhi 6 persen dari permintaan manajemen.
"Saya bilang ada peningkatan. Dari yang awalnya hanya 6 persen, sekarang sudah mencapai 11 sampai 16 persen," ungkap Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya Solihin kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/3).
Meski naik, tetapi ia mengklaim belum sesuai harapan perusahaan. Oleh karena itu, Solihin berharap distributor dapat memenuhi 100 persen permintaan perusahaan karena pembeli terus menanyakan stok minyak goreng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :INFO HARGA PANGAN Mayoritas Harga Bahan Pokok Turun Sepekan Ini |
"Kalau dari distributor saya tidak bisa komentar tapi yang jelas bahwa kami sebagai pembeli selalu menanyakan kok cuma sekian. Lalu dengan evaluasi yang kami buat ini ya kenyataannya sudah ada peningkatan," jelas Solihin.
Sementara, Microeconomics Executive Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Feki Oktavianus mengatakan stok minyak goreng masih terbatas. Hal ini pengiriman dari distributor juga masih sedikit.
"Stok terbatas dengan pengiriman distributor yang masih terbatas ditambah antusiasme masyarakat beli minyak goreng," ucap Feki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mengambil keputusan soal kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng usai acara perkemahan dan pertemuan para tokoh adat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu disampaikan oleh Sekretariat Kabinet Pramono Anung.
Pramono mengatakan keputusan diambil supaya permasalahan minyak goreng tak terus berlanjut.
"Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, sehingga dengan demikian direncanakan setelah kembali dari acara IKN ini, Presiden akan mengadakan rapat intern untuk segera memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini," jelasnya dalam pernyataan resmi.
(tdh/aud)