PT GoTo Gojek Tokopedia alias GoTo akan melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO) dengan target pendanaan sebesar Rp15,2 triliun. Holding perusahaan startup tersebut akan melepas 52 miliar saham seri A dengan harga kisaran Rp316-Rp346 per lembar saham.
Proses bookbuilding akan dilangsungkan mulai 15-21 Maret 2022 dengan tanggal resmi melantai di bursa akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
Prospektus GoTo tersebut menunjukkan optimisme perusahaan dalam melantai di bursa, di tengah dinamika pasar modal yang menarik untuk dicermati. Sejumlah bagian dari prospektus IPO GoTo menyoroti bentuk-bentuk optimisme tersebut, demi menjaga keyakinan para calon investor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Apabila harga saham menurun di bawah tingkat harga IPO, opsi greenshoe dapat dilakukan dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 15 persen saham dari jumlah yang ditawarkan pada saat IPO, dalam jangka waktu maksimal 30 hari. Apabila dijalankan dan terserap optimal, maka total saham GoTo milik masyarakat akan menjadi 5,0 persen.
Selain tersedianya opsi greenshoe, IPO GoTo juga menerapkan sistem saham dengan hak suara multipel atau multiple voting shares (MVS). Hal tersebut boleh untuk dilakukan sesuai dengan Peraturan oleh Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 22/POJK.04/2021.
Regulasi tersebut mengizinkan pendiri perusahaan yang memiliki jenis saham multipel untuk memiliki hak suara lebih banyak dari jenis saham lainnya.
Tujuannya agar pendiri perusahaan dapat memastikan perusahaan tetap berjalan sesuai dengan visi dan agenda yang telah ditetapkan.
Namun, regulasi tersebut juga dibarengi dengan periode lock up yang mewajibkan para pemegang saham eksisting agar tidak dapat menjual sahamnya dalam periode yang beragam, antara 8 bulan hingga 2 tahun setelah IPO. Ketentuan ini menunjukkan komitmen GoTo untuk tidak menjadikan IPO sebagai cara keluar cepat bagi para pemegang saham eksisting tersebut.
(agt/agt)