Rupiah Perkasa di Rp14.326 di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 China
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.326 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (15/3) sore. Mata uang Garuda ini naik 6 poin atau 0,04 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.342 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.321 per dolar AS sore ini. Angkanya meningkat dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.328 per dolar AS.
Lalu, mata uang di Asia terlihat bergerak bervariasi. Terpantau, yen Jepang naik 0,33 persen, dolar Hong Kong naik 0,07 persen, dolar Singapura naik 0,03 persen, dan won Korea Selatan minus 0,08 persen.
Lihat Juga : |
Kemudian, peso Filipina naik 0,14 persen, rupee India minus 0,07 persen, yuan China minus 0,25 persen, ringgit Malaysia minus 0,08 persen, dan baht Thailand minus 0,26 persen.
Di sisi lain, mata uang di negara maju juga bervariasi. Terpantau, franc Swiss naik 0,01 persen, dolar Kanada minus 0,22 persen, dolar Australia minus 0,14 persen, poundsterling Inggris naik 0,20 persen, dan euro Eropa naik 0,52 persen.
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar rupiah perkasa sebab investor saat ini fokus terhadap penyebaran covid-19 yang terjadi di China.
"Dolar melemah terhadap mata uang lainnya pada Selasa, karena investor kembali fokus terhadap wabah covid-19 terbaru di China yang menyebabkan penguncian di beberapa kota," kata Ibrahim dalam keterangan resmi, Selasa (15/3).
Ia mengatakan bahwa China melaporkan ledakan kasus Covid-19 hingga 5.280 kasus infeksi baru. Ini merupakan rekor tertinggi dalam dua tahun menurut Komisi Kesehatan Nasional (NHC).