Menyambut gelaran MotoGP yang tinggal menghitung hari, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengadakan peninjauan kualitas layanan dan jaringan infrastruktur secara intensif di Sirkuit Mandalika.
Guna menjamin keandalan layanan dan jaringan, Telkom melakukan rangkaian rehearsal test atau uji simulasi di Aula STO Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rangkaian kegiatan ini diawali dengan kunjungan Komisaris Telkom Indonesia Arya Mahendra Sinulingga, dilanjutkan uji simulasi yang dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Edi Witjara, serta Direktur ITDC Utilitas Hari Wibisono.
Selain jaringan, pada rehearsal test pun dilakukan uji coba seluruh layanan TelkomGroup yang tersedia. Simulasi dilakukan kepada beberapa titik kritis di antaranya terhadap jaringan akses, menguji tingkat latensi, kualitas dan kecepatan koneksi, sistem keamanan, hingga melakukan simulasi stress test atau memberi pembebanan user yang tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Enterprise and Business Service Telkom Edi Witjara mengatakan, mengingat keragaman layanan yang ada meliputi layanan Telkomsel, data, dan internet, hingga WiFi, rehearsal test juga dilaksanakan terhadap jaringan akses atau last-mile yang secara spesifik dilakukan di lokasi pit building, sebagai fasilitas untuk seluruh pembalap dan team official MotoGP.
Edi berharap, pada gelaran MotoGP ini Telkom tak hanya mendukung layanan telekomunikasi, namun juga kemajuan wilayah Nusa Tenggara Barat.
"Kami TelkomGroup akan secara maksimal mendukung dan menyukseskan event internasional ini. Kami akan berupaya menyediakan berbagai sarana dan fasilitas telekomunikasi yang ada di area Mandalika. Mudah-mudahan, apa yang telah kami siapkan ini dapat dengan sempurna mendukung kesuksesan event MotoGP kali ini. Lebih dari itu, kami harap seluruh dukungan ini juga dapat berperan untuk memajukan wilayah Nusa Tenggara Barat ke depannya," ujar Edi.
Pada penyelenggaraan MotoGP, TelkomGroup menyediakan 1.908 BTS untuk layanan Telkomsel yang juga meng-cover jaringan 5G, layanan Astinet dengan kapasitas mencapai 920Mbps serta layanan Wi-Fi melalui 125 Access Point berkapasitas 6Gbps yang tersebar untuk 6 area, mencakup medical center, pit building, paddock, race control, tv compound, dan area tribune untuk spectator.
Sebagai fungsi monitoring, TelkomGroup menyiapkan sejumlah 4 Posko 24/7 yang berlokasi di Witel Mataram dan Mandalika untuk memonitor infrastruktur transport dan elemen network ICT services TelkomGroup. Selain itu, ratusan personel pun disiapkan untuk pengamanan seluruh alat produksi agar selalu dalam keadaan baik. Posko tersebut dilengkapi dengan Mini Network Operation Center atau Mini NOC yang terintegrasi dengan Posko Telkom Integrated Operation Center (TIOC) yang berjenjang dari level regional hingga nasional.
Selain rehearsal test, TelkomGroup juga melaksanakan Apel Kesiapan Kerja untuk seluruh personel yang bertugas di gelaran MotoGP 2022. Haryo menyebut, partisipasi Telkom dalam mendukung helatan kelas dunia ini merupakan bentuk komitmen untuk selalu berperan dalam pengembangan destinasi wisata super prioritas di Indonesia.
"Diharapkan melalui layanan ICT yang andal, dapat menghadirkan kenyamanan berkomunikasi dan pengalaman terbaik bagi para wisatawan domestik maupun internasional. Sehingga para wisatawan tidak akan kehilangan momen berharga untuk dibagikan dan mengundang lebih banyak pengunjung yang nantinya akan meningkatkan pertumbuhan kawasan wisata Mandalika," papar Haryo.
Sementara dari sisi infrastruktur, Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan, timnya telah banyak mencatat pelajaran dari gelaran World Superbika (WSBK) beberapa waktu silam, di mana Telkom turut berperan untuk menyediakan layanan telekomunikasi.
"Telah kita lakukan perbaikan pada beberapa titik dengan menambah bandwidth layanan, sehingga saat ini kami siap untuk penyelenggaraan MotoGP. Kami menjamin bahwa apa yang disampaikan Telkom melalui konektivitas dan service ICT akan memiliki performa yang maksimum," ujar Herlan.
(rea)