Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.340 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (18/3) sore. Mata uang Garuda ini melemah 38 poin atau 0,27 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.302 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.340 per dolar AS sore ini. Angkanya melemah dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.290 per dolar AS.
Sementara, mata uang di Asia terlihat bergerak bervariasi. Terpantau, yen Jepang melemah 0,2 persen, dolar Singapura minus 0,2 persen, won Korea Selatan naik 0,56 persen, peso Filipina minus 0,37 persen, yuan China minus 0,31 persen, ringgit Malaysia turun 0,1 persen, dan baht Thailand minus 0,27 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, mayoritas mata uang di negara maju kompak menguat. Terpantau, dolar Australia naik 0,03 persen, franc Swiss naik 0,17 persen, dolar Kanada naik 0,09 persen, poundsterling Inggris melemah 0,08 persen, dan euro Eropa turun 0,26 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong menyebut rupiah mengakhiri pekan dengan hanya bergerak secara teknikal, usai menyelesaikan minggu yang padat dengan pertemuan bank sentral.
Ia memproyeksikan pasar akan kembali berlindung ke aset aman (risk off) dan kembali fokus pada perkembangan situasi di Ukraina. "Risk off sentiment diperkirakan akan kembali dan akan menekan rupiah," katanya kepada.
Dari sisi domestik, data dan fundamental ekonomi Indonesia ia nilai masih akan cukup menahan dolar AS. rupiah juga ditopang oleh penurunan kasus covid-19.
"Minggu depan rupiah akan cenderung stagnan dan bergerak dalam range sempit dengan kondisi yang sewaktu-waktu dapat berubah dari sentimen yang muncul terkait Ukraina," pungkasnya.