Lampaui HET, Harga Minyak Goreng Curah di Depok Masih Rp20 Ribu

Harga minyak goreng curah di salah satu pasar di Depok, Jawa Barat masih melambung di kisaran Rp20 ribu per liter. Padahal, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu sejak Rabu(16/3).

Bahkan, untuk memastikan harga minyak curah sesuai HET, pemerintah akan memberikan subsidi.

Sejumlah pedagang mengaku dirinya tak mengetahui bahwa pemerintah pusat telah menetapkan kebijakan subsidi minyak goreng curah.

Lihat Juga : Siap-siap, Makan di Warteg Makin Mahal Gegara Harga Minyak Goreng Naik

"Minyak goreng curah sekilo masih Rp20 ribu, itu harga biasa. Infonya (subsidi minyak goreng curah) aja belum tahu, apalagi barangnya belum sampai," kata Sri (60), seorang pedagang sembako di Pasar Cisalak, Depok kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/3).

Sri mengaku minyak goreng curah yang dijual saat ini merupakan barang yang ia dapat sendiri dari hasil mencari dari pasar lain. Pasalnya, sejak beberapa waktu lalu ia tidak menerima pasokan minyak goreng dari sales atau pemasok.

"Minyak goreng ini bukan dari sales belanjanya, kalau dari sales sudah seminggu ini belum ada pasokan resmi. Saya mencari sendiri, soalnya belum ada dari salesnya," katanya.

Sementara itu, minyak goreng curah di Pasar Agung, Depok sedikit lebih murah namun harganya masih lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah.

"Minyak goreng curah Rp16 ribu per Kilogram (Kg), curah aman stok nya. Tapi itu bukan subsidi, jadi sekarang normal lagi dan masih mahal," kata pedagang sembako Bayu (31) di Pasar Agung.

Walau konsumen mengeluhkan harga minyak goreng yang masih mahal, ia tetap mencari produk tersebut karena memang dibutuhkan oleh konsumen.

"(Konsumen) yang ngeluh sih ada, cuman tetap dibeli karena kebutuhan," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]