Airlangga Ungkap Alasan Minyak Goreng Banjir di Ritel Modern

CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2022 20:40 WIB
Menko Airlangga angkat suara mengenai stok minyak goreng tiba-tiba banjir di ritel modern setelah aturan HET minyak goreng kemasan dicabut.
Menko Airlangga angkat suara mengenai stok minyak goreng tiba-tiba banjir di ritel modern setelah aturan HET minyak goreng kemasan dicabut. Ilustrasi. (Antara/Arif Firmansyah).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal minyak goreng kemasan yang tiba-tiba banjir di ritel modern setelah pemerintah menghapus aturan harga eceran tertinggi (HET) untuk kemasan sederhana dan premium.

Airlangga menjelaskan stok minyak goreng kemasan sebenarnya normal, tidak banjir. Hanya saja, rak di dalam toko yang terbatas seakan-akan memperlihatkan stok minyak goreng berlimpah.

"Rak dalam toko itu terbatas. Jadi kalau di foto memang terlihat banjir," ungkap Airlangga kepada media, Jumat (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan jika stok minyak goreng dihitung, maka jumlahnya normal untuk kebutuhan harian.

"Kalau dihitung jumlahnya juga normal untuk jualan harian. Kemarin masalahnya hilang, jadi ada, dari segi kamera terlihat jadi penuh," terang Airlangga.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pagi ini, minyak goreng kemasan mulai memenuhi rak Alfamidi, Mencong, Ciledug, Tangeran.

"Kemarin masih kosong, ini baru ada, cuma segitu saja," ucap Karina, salah satu pelayan Alfamidi.

Terpantau, terdapat minyak goreng kemasan merek Fortune dan Sania ukuran 2 liter dengan harga sama, yakni Rp47.800.

Tak jauh dari sana, Indomaret di Mencong Raya hanya menjual minyak merek Fitri dengan ukuran 1 liter dan 2 liter. Untuk ukuran satu liter dijual seharga Rp25.500 dan Rp50.400 per 2 liter.

Staf Indomaret bernama Cantika menyatakan pihaknya baru menjual minyak goreng sawit lagi usai kosong 3 hari lalu. Ia menyebut pembelian tak lagi dibatasi seperti sebelumnya saat harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.

"Setahu saya sudah tidak dibatasi lagi," ucap Cantika.

Stok minyak goreng kemasan di Solo juga melimpah sejak kemarin. Harga minyak goreng kemasan di Pasar Swalayan Luwes Kestalan dan Luwes Gading dibanderol sebesar Rp23 ribu-Rp24 ribu per liter.

Sebagai informasi, pemerintah hanya memberikan subsidi kepada minyak goreng curah. Namun, HET minyak goreng curah naik dari Rp11.500 per liter menjadi Rp14 ribu per liter.

Sementara, harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium ditetapkan dengan skema pasar. Ketika harga CPO naik, maka harga minyak goreng kemasan akan mengikuti.

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER