Chairman & Founder CT Corp Chairul Tanjung mengatakan banyak orang yang mencari jalan pintas untuk dalam mencari keuntungan fantastis saat ini. Salah satunya aplikasi yang sedang ramai dibicarakan publik, yakni Binomo.
CT, sapaan akrabnya, mengatakan sektor digital berkembang pesat saat ini. Mereka yang tidak mau mampu dan tidak mau bertransformasi tak akan menang dalam kompetisi.
Dalam waktu yang bersamaan, kesenjangan sosial juga meningkat. Alhasil, mereka yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin sengsara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsekuensinya banyak orang mencari jalan pintas. Kita tahu marak namanya pinjol ilegal tidak terdaftar atau investasi bodong seperti robot trading dan yang sekarang marak dibicarakan, yaitu Binomo," ungkap CT dalam CNBC Economic Outlook 2022, Selasa (22/3).
Situasi ini, sambung CT, melahirkan fenomena K-shape. Hal ini berarti ada sektor yang diuntungkan dan dirugikan.
Salah satu contoh sektor yang paling diuntungkan adalah digital. Sementara, beberapa pihak yang dirugikan adalah pariwisata, transportasi, UMKM, dan masyarakat menengah ke bawah.
Sebagai informasi, Binomo menjadi topik hangat di masyarakat setelah influencer Indra Kesuma alias Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan investasi binary option melalui aplikasi Binomo.
Sebelumnya, Indra dilaporkan sejumlah korban dalam investasi Binomo ke Bareskrim Polri.
Para korban juga diduga terpengaruh oleh konten-konten promosi yang dibuat oleh Indra Kenz melalui YouTube, Instagram, dan Telegram yang mengatakan bahwa Binomo merupakan aplikasi legal dan resmi di Indonesia.
(wel/aud)