Chairman & Founder CT Corp Chairul Tanjung mengungkapkan terdapat fenomena baru bernama lonely economy saat ini. Pasalnya, semakin banyak orang yang memilih bertahan untuk sendiri.
"Ada fenomena baru yang membuat kita merasa aneh tapi nyata, yaitu fenomena lonely economy," ungkap CT, sapaan akrabnya, dalam CNBC Indonesia Economic Outlook, Selasa (22/3).
Menurut mantan koordinator bidang perekonomian itu, sebagian orang memilih untuk tak menikah dan bahkan menunda anak. Mereka lebih suka untuk sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena hidup sendiri tidak perlu masak, apa-apa order daring," kata CT.
CT mengatakan banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ia meyakini bahwa masyarakat akan terbiasa dengan perubahan tersebut.
"Tuhan tidak akan kasih cobaan melebihi kemampuan umatnya. Krisis di satu sisi membawa masalah, tapi di sisi lain membawa berkah," ujar CT.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan krisis pandemi dan perang Rusia-Ukraina juga memberikan dampak positif untuk RI. Pasalnya, kedua hal itu membuat harga komoditas melonjak.
Penerimaan RI, kata CT, meningkat jika harga komoditas melonjak. Hal ini karena ekspor Indonesia masih berbasis komoditas, seperti batu bara.
"Harga komoditas naik karena ekonomi Indonesia masih berbasis sumber daya alam, sehingga penerimaan pemerintah meningkat yang tadinya minus jadi surplus. Begitu juga dengan neraca dagang menjadi surplus luar biasa dan capai rekor tertinggi sejak 15 tahun terakhir," pungkas CT.
(wel/aud)