Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kemudahan investasi Indonesia harus bisa setara dengan Hong Kong dan Singapura. Untuk bisa mencapai itu, perlu ada kebijakan yang ramah dalam berinvestasi di RI.
"Terima kasih ke omnibus law, ada pikiran negatif yang mematikan ketenagakerjaan dan ekonomi, tapi justru ini yang mendorong. Sekarang Indonesia menurut salah satu media as one of the best negara berinvestasi," kata Erick dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3).
Menurut Eric, beberapa indikator investasi di RI sudah lebih baik. Indikator yang dimaksud, seperti korupsi, skala ekonomi, dan inovasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa puas? tidak, kita harus dorong sedekat mungkin (peringkat Indonesia) ke Singapura dan Hongkong," imbuh Erick.
Sebagai informasi, Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi mencapai Rp901,02 triliun sepanjang 2021. Angka itu mencapai 100,1 persen dari target investasi 2020 yang sebesar Rp900 triliun.
Realisasi investasi ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp447 triliun atau 49,6 persen dari total investasi sepanjang 2021. Angka tersebut naik 8,1 persen dibandingkan posisi 2020.
Selanjutnya, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp454 triliun atau 50,4 persen dari total investasi 2021. Realisasi tersebut naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara wilayah, luar pulau Jawa masih mendominasi investasi yang masuk sepanjang tahun lalu. Porsinya mencapai 52 persen atau setara Rp468,2 triliun.
Sementara itu, investasi di pulau Jawa sebesar Rp432,8 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 48 persen dari total investasi 2021.
(dzu/aud)