Freeport Bidik Pangkas Emisi Karbon 30 Persen 2030

PT Freeport Indonesia (PTFI) berkomitmen mengurangi emisi 30 persen di 2030. Hal itu sejalan dengan target bebas emisi karbon (net zero emission) pemerintah pada 2060.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan saat ini sudah banyak pengusaha yang sadar akan perubahan iklim dan berkomitmen untuk mencapai zero emision.

"PTFI berkomitmen di 2030 kami kurangi emisi 30 persen dan ini terus kami lakukan bagaimana agar tidak hanya PTFI tapi di supply chain sehingga ada pengurangan emisi yang menyeluruh," kata Tony dalam live event CNBC Indonesia Economic Outlook, Selasa (22/3).

Kendati demikian, Tony mengaku pihaknya memiliki keterbatasan waktu di mana pada 2041 PTFI akan berhenti beroperasi di Indonesia.

"Kami selesai 2041 dan memang dari beberapa tahun lalu, kami sudah lakukan study untuk green energy. Saat ini kami mempunyai PLTU dan PLTD," imbuhnya.

Dia menambahkan pihaknya sudah berpikir beberapa alternatif untuk energi bersih seperti tenaga matahari dan PLTB.

"Kami sudah berpikir beberapa alternatif seperti tenaga matahari tapi sayangnya di Papua mataharinya sedikit, terlepas dari itu kami juga lakukan PLTB tapi ternyata tidak memungkinkan," katanya.

Selain itu, dia menambahkan juga akan memanfaatkan tenaga air mengingat ada sumber yang bagus sekitar 100 km dari tempat PTFI beroperasi. Namun, lagi-lagi hal itu tidak memungkinkan karena proses pembangunan infrastruktur untuk tenaga air membutuhkan waktu 5 hingga 7 tahun.

Kendati demikian, Tony mengaku terus membantu untuk zero emision yaitu dengan merehabilitasi 4.000 hektar lahan. Hingga saat ini sudah ada 2.000 hektar lahan yang direklamasi.

"Kami juga ada penanaman bakau, yang kami lakukan 50 sampai 100 hektar per tahun."