Pemprov DKI Kaji Rencana Bangun Pabrik Minyak Goreng

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun pabrik minyak goreng. Hal itu sejalan dengan tugas pemprov untuk memastikan kebutuhan pangan warga.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan rencana itu perlu dikaji ulang karena butuh dana yang tak sedikit untuk membangun pabrik minyak goreng.

"Butuh dana tak sedikit apakah dimungkinan, nanti kita lihat. Prinsipnya tugas Pemprov memastikan adanya kebutuhan pangan, sembako bagi masyarakat. Kedua, harganya terjangkau," ujar Riza di Balai Kota, Jumat (25/3).

Menurut Riza, rencana ini masih dalam proses pembahasan BUMD, PT Food Station Tjipinang Jaya. Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum merealisasikan rencana tersebut.

"Itu kan dari Food Station. selama ini kita mampu mengelola kebutuhan beras dengan baik. Mungkin ini ada keinginan ke depan untuk minyak goreng," jelas Riza.

"Silakan, itu kewenangan dan hak dari BUMD. Nanti bakal dilihat sejauh mana kebutuhan, kemampuan dan peluang yang mungkin," kata dia menambahkan.

Rencana membangun pabrik minyak goreng ini sebelumnya disampaikan Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta. Rencana ini dilakukan di tengah kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng beberapa waktu terakhir.

Pamrihadi mengatakan, rencana ini sudah dibahas dan bertujuan untuk penguatan sistem ketahanan pangan di Ibu Kota. Selain itu, pembangunan pabrik ini juga merupakan kerja sama antara Food Station dengan PT Agro Jabar dan PT Agro Jateng, namun sampai saat ini hal tersebut masih dalam kajian.

[Gambas:Video CNN]