Jokowi Apresiasi Kementan, Food Estate Belu Bisa Kerek Ekonomi Warga

Kementan | CNN Indonesia
Rabu, 30 Mar 2022 20:25 WIB
Presiden Jokowi bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo meninjau lahan food estate di Kabupaten Belu, NTT dan berharap kawasan ini dapat mendongkrak ekonomi warga. (Arsip Kementan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Kementerian Pertanian dalam pengembangan kawasan food estate di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia berharap food estate di Belu dapat dioptimalkan untuk mendongkrak kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

Harapan itu disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau lahan food estate bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kamis (24/3).

Presiden Jokowi yang juga menanam jagung bersama Mentan tersebut berharap teknologi pertanian modern di Kabupaten Belu dapat mempercepat peningkatan perekonomian. Food estate, kata Jokowi, diharapkan bermanfaat untuk masyarakat pelosok perbatasan lintas negara serta mendukung ketahanan pangan nasional.

"Hari ini kita berada di Belu, NTT kita membuka lahan seluas 53 hektare untuk ditanam jagung dan airnya menggunakan springkel yang berasal bendungan Rotiklot yang baru saja diresmikan. Dari sini kita memperluasnya (food estate,- red) hingga 500 hektare. Kalau itu berhasil, produksinya bagus kita melompat ke daerah yang lain yang punya lahan pertanian datar seperti ini seluas 15 ribu hektare," ungkap Jokowi di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Kamis (24/3).

Jokowi menuturkan pembukaan food estate merupakan salah satu terobosan dalam membangun kemajuan pertanian dengan menggunakan teknologi modern. Menurutnya, diperlukan keberanian mencoba menggunakan teknologi di lahan-lahan yang sulit seperti NTT.

"Saya meyakini kita dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat NTT khususnya Kabupaten Belu, tetapi juga akan memperkuat ketahanan pangan nasional karena adanya lahan-lahan pertanian yang dibuka seperti di Kabupaten Belu, NTT ini," jelasnya.

"Kita harapkan nantinya produksi per hektarenya bisa kita lihat, petani mendapatkan keuntungan berapa dan setelah itu kita perluas," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Mentan Syahrul mengatakan Jokowi mengapresiasi pengembangan kawasan food estate Kabupaten Belu. Melalui integrasi laju pertanian dari hulu hingga hilir, food estate Belu diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan, gizi serta kesejahteraan petani.

"Presiden Jokowi sangat ingin kehidupan masyarakat NTT mengalami peningkatan perekonomian, rakyat makin sejahtera. Salah satunya melalui bidang pertanian. Inilah harapan hadirnya pengembangan food estate ini," ujarnya.

Mentan menjelaskan pengembangan kawasan food estate seluas 559 ha di Kabupaten Belu ini tersebar di 4 kecamatan yakni Leosama, Manleten, Umaklaran, dan Kecamatan Fatuketi. Rinciannya, pengembangan lahan padi seluas 411 ha dan jagung seluas 148 ha.

"Kita harapkan untuk menambah menghasilkan masyarakat di pinggir lahan akan ditanam komoditi perkebunan, hortikultura ditambah usaha peternakan ayam atau ebek dan sapi," tegasnya.

Mentan pun mengharapkan usaha pertanian yang terintegrasi hulu-hilir berbasis kawasan dan klaster menurut kesesuaian agro-ekosistem dapat tercipta dan dikembangkan pada kawasan tersebut. Dengan demikian, tata kelola mulai dari pra hingga pascapanen ke depannya terus meningkat.

"Pertanian NTT harus mampu bersaing dengan di daerah lain seperti Jawa, Sulawesi, Sumatera dan kawasan ini harus menjadi percontohan untuk dikembangkan di lahan pertanian kering yang lain," tutup Mentan Syahrul.

(osc)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK