Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) DKI Jakarta Nurjaman mengkritisi pernyataan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati terkait pengusaha besar yang menggunakan solar subsidi untuk menekan ongkos BBM.
Nurjaman mengatakan Pertamina seharusnya jangan menggeneralisasi pengusaha telah memakai solar subsidi. Ia meminta Pertamina spesifik menyebut pengusaha di sektor apa saja yang menggunakan bahan bakar subsidi.
"Jangan dengan hanya (mengatakan) pengusaha saja yang melakukan hal tersebut, mestinya Pertamina terbuka saja, laporkan siapa yang melakukan hal tersebut," ujar Nurjaman kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nurjaman, hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada saling tuduh atau justru pengusaha yang menjadi korban.
"Bisa saja pengusaha di lingkar Pertamina yang melakukan hal itu, gitu kan pikiran jeleknya," sambungnya.
Nurjaman bahkan mengaku siap untuk berdiskusi dengan Pertamina mengenai pengusaha yang menggunakan solar subsidi.
Di sisi lain, ia menjamin pengusaha yang menjadi anggota Apindo tidak menggunakan solar subsidi.
"Mana ada, kami mesti belinya ke mana? ke pom kan tidak mampu, kebutuhan kami kan belasan ribu liter," ucap Nurjaman.
Sebelumnya, Nicke membeberkan banyak perusahaan besar yang memenangkan tender atau lelang dengan menekan ongkos BBM serendah-rendahnya dengan menggunakan solar subsidi.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (29/3).
Nicke menduga ongkos BBM itu bisa murah karena para pengusaha menggunakan solar jenis subsidi yang bukan hak mereka. Menurut dia, hal tersebut dilakukan oleh perusahaan di industri angkutan barang.
"Dalam kontrak antara industri besar dengan transporter harusnya pakai BBM non subsidi," jelas Nicke.
(mrh/aud)