Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono menyatakan ada 20 investor yang mau masuk dan ikut menggarap ibu kota baru.
Menurutnya, ukuran dan skala investasi ke-20 investor itu cukup beragam. Ada yang besar sekali seperti Uni Emirat Arab dan Saudi Arabia, tapi juga ada skala kecil yang hanya ingin membangun proyek tertentu.
"Ada lebih dari 20 (investor) yang menyatakan minat, kan semua menyatakan minat. Tapi hasilnya seperti apa kan dalam perjalanan," katanya saat mengunjungi Trans Media, Kamis (31/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum deal dan masih dalam penjajakan, namun Bambang menyebut sudah ada pembicaraan proyek spesifik tertentu yang ingin mereka bangun.
Salah satunya, lanjut Bambang, ada yang mau membangun saluran air bersih lewat skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Ada yang mau membangun energi terbarukan saja, atau ada yang cuma mau masuk ke smart city," imbuhnya.
Walau daftar investor berantre panjang, namun Bambang mengakui tak bisa memastikan pihak mana saja yang bakal deal menyuntikkan dananya di IKN. Layaknya penjajakan investasi, ia menilai wajar saja kalau nanti ada pihak yang mundur seperti Softbank.
"Akan ada interaksi lazimnya investor dan yang punya akan masuk ke detail hitung-hitungan," kata dia.
Nah, untuk mengamankan investasi tersebut, nantinya akan ada paket insentif tertentu yang diberikan kepada calon investor, misalnya fasilitas tax holiday dalam jangka waktu tertentu.
Dia menambahkan paket fasilitas atau insentif yang diberikan pun beragam, disesuaikan dengan kebutuhan calon investor. Namun, ia belum bisa membeberkan secara detail apa saja paket fasilitas yang dia maksud.
"Di situ lah Pak Bahlil (Menteri Investasi) minta kejelasan bisa engga minta fasilitas insentif kayak tax holiday berapa tahun," pungkasnya.