Pertalite Habis di Sejumlah SPBU Imbas Kenaikan Harga Pertamax

CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2022 10:35 WIB
Pertalite habis di SPBU Pondok Aren dan Bintaro setelah diserbu warga, imbas kenaikan harga Pertamax mulai Jumat (1/4).
Pertalite habis di SPBU Pondok Aren dan Bintaro setelah diserbu warga, imbas kenaikan harga Pertamax mulai Jumat (1/4). (CNN Indonesia/Trisha Dantiani).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite terjual habis di SPBU Pondok Aren dan SPBU Jalan Raya Bintaro usai PT Pertamina (Persero) memutuskan menaikkan harga BBM Pertamax dari Rp9.000-Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500 hingga Rp13.000.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di SPBU bernomor 31.15401 usaid itu, tepat pukul 09.00 WIB, Jumat (1/4), petugas memasang spanduk putih bertulisan merah dengan huruf kapital yang menerangkan bahwa 'PERTALITE HABIS' yang dipasang di depan gardu antrean mobil dan motor.

"Iya naik jadi Rp12.500, tadinya Rp9.000. Sekarang lebih banyak yang isi Pertalite, Pertamax-nya berkurang. Kalau buat saat ini semakin berkurang yang mengisi Pertamax," terang Petugas SPBU Pondok Aren Arfiansyah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semalam sebelumnya, lanjut dia, bahkan antrean pelanggan mengular di SPBU untuk mengisi BBM RON 92 tersebut usai mendengar kabar harganya naik mulai hari ini.

"Sebelum naik banyak, kemarin (Pertamax) habis sekitar 8 ton sehari," kata Arfiansyah.

SPBU Jalan Raya Bintaro juga kehabisan Pertalite. Petugas setempat menginformasikan kepada pelanggan bahwa pengisian sedang dihentikan sementara menggunakan sebuah papan.

Petugas SPBU Sandi mengatakan Pertalite sudah habis terjual dari jam 22.00 WIB kemarin dan hingga kini belum terisi kembali.

"Tulisannya mohon maaf pengisian Pertalite dihentikan, sedang proses pembongkaran. Biasanya saat ada mobil tangki warna merah datang (refill Pertalite), Pertalite disetop dulu. Tapi Pertalite sendiri sedang habis sekarang," kata Sandi saat diminta penjelasan mengenai papan tersebut.

Padahal, saat ini tidak ada mobil tangki yang datang untuk mengisi Pertalite. "Kalau dikasih tulisan habis, ini punya pemerintah, bukan pribadi, nanti kami dapat teguran. Enggak bisa. Itu peraturan darisana-nya," jelasnya.

"Takutnya salah paham juga, sekarang kan di medsos lagi ramai. Ini dibuat supaya orang tahu bahwa Pertalite itu lagi habis," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]



(tdh/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER