Pertamina Pastikan Kebutuhan Solar Konsumen di Jateng-DIY Aman

CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2022 11:02 WIB
Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan stok BBM subsidi dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Jateng-DIY.
Pertamina Patra Niaga menyiagakan 754 stasiun SPBU di wilayah operasi regional Jawa Bagian Tengah untuk menerima alokasi penyaluran produk solar, di antaranya 675 di Jawa Tengah dan 79 di DIY. (Foto: PERTAMINA)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan stok produk bahan bakar minyak (BBM) solar yang merupakan jenis BBM tertentu (JBT) atau BBM subsidi dalam kondisi aman sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hal itu disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho dalam keterangan persnya di Semarang (31/3).

"Menurut pantauan kami, penyaluran solar subsidi di Jawa Tengah dan DIY normal, lancar, dan terkendali hingga saat ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brasto menegaskan komitmen perseroan dalam menyalurkan solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jawa Tengah dan DIY sehingga konsumen tidak perlu khawatir.

"Tercatat hingga saat ini ketahanan stok produk solar di fuel terminal di Jawa Tengah dan DIY mencapai hampir 16 hari. Angka tersebut belum termasuk stok di kilang maupun dalam pengantaran melalui kapal," ungkap Brasto.

Dia menjelaskan, penyaluran produk solar subsidi diatur oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) baik untuk pengaturan kuota maupun peruntukannya.

"Ada sebanyak 754 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum [SPBU] di wilayah operasi kami yang ditetapkan untuk menerima alokasi penyaluran produk Solar, di antaranya 675 di Jawa Tengah dan 79 di Daerah Istimewa Yogyakarta [DIY]," terang Brasto.

Lebih lanjut, Pertamina memonitor bahwa saat ini terdapat peningkatan konsumsi BBM solar di tengah masyarakat, seiring dengan pemulihan dan peningkatan ekonomi yang terjadi. Hal itu menyebabkan adanya lonjakan konsumsi dari kuota yang telah ditetapkan.

"Kami mencatat rerata konsumsi harian solar subsidi yang disalurkan PT Pertamina Patra Niaga hingga akhir Februari 2022 di Jawa Tengah dan DIY berada di angka 5.833 kiloliter per hari. Angka tersebut 11 persen berada di atas rerata kuota harian tahun 2022, yaitu di angka 5.253 kiloliter per hari," tuturnya.

Kendati demikian, tambah Brasto, Pertamina berkomitmen tetap menyediakan solar untuk memenuhi kebutuhan, khususnya bagi konsumen yang berhak menerima subsidi dari pemerintah.

Pertamina senantiasa mengimbau kepada masyarakat umum, khususnya yang berasal dari kalangan mampu atau menengah ke atas, dapat bijak dalam menggunakan produk BBM sesuai peruntukannya. Dengan demikian, subsidi dari pemerintah terhadap BBM tersebut dapat tepat sasaran.

"Kami terus mendorong dan mengedukasi agar masyarakat lebih memilih BBM nonsubsidi dari Pertamina yang tentu kualitasnya lebih baik bagi mesin kendaraan dan lebih ramah lingkungan," kata Brasto.

Untuk BBM jenis gasoline terdapat dua produk Pertamax Series, yaitu Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98). Sementara itu, untuk BBM jenis gasoil tersedia dua produk Dex Series, di antaranya Dexlite (CN 51) dan Pertamina Dex (CN 53).

(aor/aor)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER