Rachmat Gobel Bantah Jepang Hengkang dari Investasi IKN

CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2022 09:39 WIB
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menepis kabar yang menyebut bahwa Jepang batal berinvestasi di ibu kota baru (IKN).
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menepis kabar yang menyebut bahwa Jepang batal investasi di ibu kota baru. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel membantah rumor yang menyebut Jepang batal investasi di ibu kota baru (IKN). Ia baru saja membahas hal ini bersama petinggi Jepang.

"Jadi rumor bahwa Jepang mundur dari IKN itu tidak benar. Jepang ingin terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia," ungkap Rachmat, dikutip dari Antara, Senin (4/4).

Terlebih, kata Rachmat, Jepang memiliki pengalaman cukup banyak dalam membangun smart city. Hal ini sama seperti yang ingin dikembangkan pemerintah di IKN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kota-kota di Jepang sangat ramah lingkungan dan berwawasan teknologi maju, karena itu sangat tepat jika Jepang bisa terlibat dalam pembangunan IKN," tutur Rachmat.

Selain itu, investasi di Jepang tak pernah menimbulkan gesekan sosial di Indonesia. Pasalnya, Jepang tak membawa tenaga kerja secara masif.

"Jepang tak punya beban ketenagakerjaan di dalam negerinya sehingga tak perlu menjadi bagian dari perjanjian di setiap investasi di negara lain," ucap Rachmat.

Kemudian, Rachmat juga sempat membahas investasi strategis lainnya di Indonesia bersama petinggi Jepang. Salah satunya MRT di Jakarta.'

"Banyak hal yang dibahas. Namun satu hal yang perlu diingat, investasi asing adalah untuk memperkuat ekonomi nasional," jelas Rachmat.

Lalu, Rachmat juga membicarakan mengenai tiga isu prioritas KTT G-20. Tiga isu yang dimaksud, seperti konektivitas dan pemulihan pasca covid-19, literasi digital dan penguasaan digital, serta lalu lintas data lintas batas (cross border data flow atau data free flow with trust).

"Jepang sangat mendukung tiga isu ini untuk dibahas agar menguntungkan semua pihak. Kita perlu segera pulih dari situasi pandemi," ungkap Rachmat.

Sebelumnya, SoftBank Group dikabarkan batal berinvestasi di proyek ibu kota baru Indonesia.

Mengutip asia.nikkei.com, meski membatalkan rencana investasi di ibu kota baru, SoftBank tetap berkomitmen untuk mendukung pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan salah satu alasan SoftBank enggan berinvestasi di ibu kota baru adalah saham perusahaan tersebut anjlok.

"Kalau SoftBank itu memang dari awal sudah mundur dia sejak sahamnya drop," ucap Luhut.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER