Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.347,5 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (5/4) sore. Mata uang Garuda menguat 7,5 poin atau 0,05 persen dari Rp14.355 per dolar AS pada Jumat (1/4).
Begitu pula dengan kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.348 per dolar AS atau menguat dari Rp14.362 per dolar AS pada akhir pekan lalu.
Rupiah menguat bersama beberapa mata uang Asia, seperti dolar Hong Kong yang naik 0,04 persen, dolar Singapura menguat 0,1 persen, won Korea Selatan naik 0,13 persen, peso Filipina naik 0,32 persen, ringgit Malaysia hijau 0,21 persen, dan bath Thailand naik 0,17 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sementara itu, yuan China melemah 0,36 persen dan yen Jepang minus 0,01 persen.
Senada, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona hijau. Euro Eropa 0,04 persen, dolar Kanada 0,23 persen, dolar Australia 1,15 persen, franc Swiss 0,03 persen, dan poundsterling Inggris 0,08 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah hari ini ditopang sentimen optimisme investor atau risk on di bursa RI dan regional Asia.
"Rupiah masih cukup solid didukung oleh sentimen risk on di bursa Indonesia maupun regional Asia. Dolar AS sendiri hari ini relatif stabil," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Lukman memproyeksikan rupiah masih menguat pada perdagangan besok dan beberapa hari ke depan. Di sisi lain ia menilai pelaku pasar menantikan rilis data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan stabil di angka US$140 miliar.