Antrean Masih Mengular Demi Beli Pertalite di Surabaya

CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2022 19:05 WIB
Antrean untuk membeli Pertalite terlihat masih panjang di salah satu SPBU Kota Surabaya pada Selasa (5/4).
Antrean untuk membeli Pertalite terlihat masih panjang di salah satu SPBU Kota Surabaya pada Selasa (5/4). Ilustrasi. (cnnindonesia/trishadantianti).
Surabaya, CNN Indonesia --

Antrean panjang masih terlihat di salah satu SPBU Kota Surabaya. Masyarakat mengantre untuk mendapatkan Pertalite.

Hal ini tepatnya terjadi di SPBU Bilangan Tapak Siring, Tambaksari, Surabaya.

Salah satu pengunjung bernama Andre akhirnya memilih membeli Pertamax demi menghindari antrean panjang bersama pengendara yang hendak membeli Pertalite. Ia mengaku tak masalah membeli Pertamax dengan harga Rp12.500 per liter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terpaksa, mas. Nggak apa-apa lebih mahal, yang penting cepat sampai rumah mau buka puasa," ucap Andre kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/4).

Sementara, jumlah antrean Pertalite tampak seimbang dengan Pertamax di tiga SPBU lain.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di SPBU Gunung Anyar, Surabaya, jumlah antrean pengguna Pertalite terlihat normal.

"Pertalite ada, stok masih banyak, mas," kata salah seorang pegawai SPBU.

Hal sendara juga ditemukan di SPBU Jalan Kertajaya dan Jalan Kayoon. Para pengendara mengaku bisa mendapatkan pertalite dengan mudah.

"Tidak sulit kok, ini saja baru isi motor saya," ujar pengendara tersebut.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengerek harga Pertamax dari Rp9.000 menjadi lebih dari Rp12 ribu per liter. Hal itu membuat sejumlah masyarakat beralih ke pertalite agar mendapatkan BBM yang lebih murah, yakni sekitar Rp7.000 per liter.

Walhasil, konsumsi Pertalite sempat meningkat 10 persen pada akhir pekan lalu. Tak heran, pasokan Pertalite juga sempat kosong setelah harga Pertamax naik.

Pjs Corporate Secretary Pertamina Irto Ginting mengklaim Pertamina sudah mengirimkan beberapa mobil tangki ke lokasi SPBU yang sedang kehabisan stok Pertalite.

"Sudah masuk mobil tangki. Harapannya, segera terurai. Saya enggak mengerti juga, kenapa di BSD-Bintaro tiba-tiba konsumsinya tinggi, tapi kita enggak ada pembatasan ya. Artinya, berapa pun yang diminta kita akan guyur ini," ujar Irto.

Ia memastikan tidak semua SPBU kehabisan Pertalite. Irto juga menganjurkan masyarakat untuk tidak panik karena perusahaan masih akan terus memasok bensin jenis pertalite ke SPBU yang kehabisan.

"Jadi masyarakat tidak perlu panik, kalau di situ penuh, coba di tempat yang lain saja. Ini juga saya baru keliling kok wilayah Jakarta sekitar enggak ada antrean yang signifikan," jelas dia.

[Gambas:Video CNN]

(frd/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER